Ponpes di Jombang Bagi Sembako Gratis

Ponpes di Jombang Bagi Sembako Gratis
Pembagian sembako kepada warga terdampak Covid-19.

Jombang, HARIAN BANGSA - Dampak Virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan bagi warga dengan pendapatan harian. Hal ini diakibatkan adanya anjuran dari pemerintah terkait physical distancing.

Menanggapi hal tersebut, salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Ploso, Kabupaten Jombang, membagikan sembako gratis pada warga terdampak.

Ketua Umum Dhibra Pusaa Nyai Sofwatul mengatakan, kegiatan sedekah dan santunan ini untuk meringankan beban warga terdampak ekonomi atas merebaknya Virus Corona. Ini dilakukan secara serentak, hingga seluruh Indonesia.

"Dari warga Shiddiqiyyah berdoa pada Allah agar diberi keselamatan lahir dan batin," ucap Bu Nyai, pada sejumlah jurnalis, Minggu (19/4).

Bu Nyai menegaskan, bahwa untuk sementara ini, anggaran yang sudah terkumpul mencapai Rp 1,1  miliar. Dan hal ini akan diberlakukan scara terus menerus, hingga wabah ini berakhir.

"Jumlah sedekah yang dilaporkan sementara ada Rp 1,1 miliar. erdiri dari 5500 paket sembako, senilai Rp 200 ribu serta ada yang dalam bentuk uang," terangnya.

Tak hanya itu, Bu Nyai menambahkan, pembagian sembako ini diharapkan bisa meringankan beban pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

"Santunan ini memang diberikan pada orang-orang terdampak ekonomi karena, berkurangnya pendapatan bahkan kehilangan pekerjaan karena Corona," tegasnya.

Sementara, DPP Organisasi Shiddiqiyyah Edi Setiawan mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan positif ini bisa sedikit memberi pencerahan pada masyarakat. Mengingat, pada saat ini muncul berbagai informasi yang tidak benar di masyarakat, tentang Covid-19.

"Ada satu hal yang penting terkait berita yang positif ini, bisa disampaikan ke masyarakat. Karena kegiatan di pondok ini banyak kegiatan kemanusiaan," tuturnya.

Terpisah, salah satu warga penerima bantuan sembako, Qomsatun Fitriah, mengaku jika bantuan sembako yang ia terima dari Pondok pesantren Shiddiqiyyah ini sangat membantu.

Sebab, sejak adanya pandemi Covid-19 ini, ia sudah tidak dapat bekerja lagi. Sehingga tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Ya ini berdampak banget, biasanya saya kerja sekarang disuruh di rumah saja, sehingga tidak ada pemasukan. Ya adanya bantuan ini Alhamdulillah sangat membantu," pungkasnya.(aan/rd)