Probolinggo Targetkan 80 Persen Warga Tervaksin
Terkait prosentase angka penerima vaksin di Kota Probolinggo, habib Hadi menargetkan bisa mencapai lebih dari 80 persen.
Probolinggo, HB.net - Untuk mendukung percepatan program vaksinasi Covid 19, Pemkot Probolinggo bersama dengan GP Ansor setempat menggelar vaksinasi di Klinik NU. Kegiatan yang menargetkan 150 penerima vaksin ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abdin dan Ketua GP Ansor Abdul Mujib.
"Sekitar 150 orang peserta dari Ansor, ini semuanya terdiri dari pengurus GP Ansor sendiri dan keluarganya. Dan, alhamdulillah saya bersyukur sekali dengan adanya kerjasama dengan pemkot, ini juga membantu untuk mempercepat perluasan vaksinasi," jelas Ketua GP Ansor sekaligus Ketua DPRD Kota Probolinggo ini.
Melalui kegiatan ini, wali kota juga merasa terbantu dalam menambah capaian penerima vaksin di Kota Probolinggo.
"Hari ini kita berada di Klinik NU, melihat adanya vaksinasi yang diprakarsai oleh Ansor ya. Pemerintah terbantu dengan adanya support ini, supaya cakupan vaksinasi di wilayah Kota Probolinggo ini betul-betul sesuai dengan harapan," terang Wali Kota Habib Hadi.
Ia berharap, kegiatan vaksinasi yang baru pertama kali digelar oleh GP Ansor ini bisa membuat masyarakat merasa lebih nyaman. "Mudah-mudahan dengan adanya ini membuat masyarakat lebih nyaman dalam arti yakin dan tidak was-was lagi, tidak ragu-ragu lagi karena termakan hoax yang selama ini bertebaran di media sosial. Vaksin aman dan halal," tegasnya.
Terkait prosentase angka penerima vaksin di Kota Probolinggo, habib Hadi menargetkan bisa mencapai lebih dari 80 persen. "Untuk capaian vaksinasi sendiri di Kota Probolinggo untuk jumlah sudah lumayan, progresnya sudah hampir 70.000," terangnya.
Untuk rencana kedepan, selain pemberian vaksin bagi anggota GP Ansor, Kepala Klinik NU dr Arif Fadilah juga sedang mengupayakan mendapatkan izin melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat umum.
"Khususnya vaksin ini, di musim pandemi akan kami koordinasikan nanti dengan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, apakah Klinik NU bisa mengadakan vaksinasi untuk masyarakat umum," ujar dr Arif. (ndi/diy)