Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Bangkitkan Kembali Semangat Perekonomian Lokal
Melihat kondisi ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengulurkan tangannya. Dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar, sebuah proyek revitalisasi besar-besaran direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2024 ini dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Banyuwangi, HB.net - Di tengah hiruk-pikuk kota Banyuwangi, sebuah pasar bersejarah berdiri kokoh menjadi saksi bisu perkembangan zaman. Pasar Banyuwangi, yang terletak di jantung kota, telah menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sekitar selama bertahun-tahun.
Namun, seiring berjalannya waktu, keadaan pasar mulai menua dan membutuhkan sentuhan baru untuk mengembalikan kejayaannya.
Melihat kondisi ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengulurkan tangannya. Dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar, sebuah proyek revitalisasi besar-besaran direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2024 ini dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memiliki visi besar untuk revitalisasi ini. Beliau berharap bahwa dengan wajah baru yang lebih modern dan menarik, pasar akan kembali menjadi pusat perekonomian yang menjanjikan bagi para pedagangnya. Tidak hanya itu, suasana yang nyaman dan ramah bagi para pembeli juga menjadi prioritas utama.
Namun, revitalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memajukan perekonomian lokal. Dengan lokasinya yang strategis di pusat kota dan berdekatan dengan bangunan cagar budaya eks kantor Kamar Dagang Inggris, Pasar Banyuwangi juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik minat para pengunjung.
Dalam proses pembangunan, fasad bangunan asli yang merupakan warisan budaya akan tetap dipertahankan. Pintu gerbang bersejarah akan menjadi simbol kebanggaan yang menyambut para pengunjung. Sementara itu, bagian belakang yang semula hanya berupa bidak-bidak pedagang beratap seng akan dibongkar dan dibangun kembali dengan gaya modern yang tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing. Atap bangunan pasar akan dirancang menyerupai bentuk atap rumah adat Osing, menggambarkan kekayaan budaya setempat.
Gedung utama pasar akan dibangun dua lantai, terbagi menjadi area pasar basah, pasar kering, dan kuliner. Dilengkapi dengan gedung parkir tiga lantai, fasilitas ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan para pengunjung dengan baik.
Setelah revitalisasi selesai, bagian depan pasar akan terlihat rapi dengan jalan paving yang menggantikan aspal. Pada malam hari, kawasan ini akan menjadi tempat baru bagi wisatawan untuk berjalan-jalan dan menikmati kuliner lokal, sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
"Harapannya, dengan revitalisasi ini akan meningkatkan kunjungan orang ke pasar. Sehingga pasar bisa benar-benar menjadi pusat perbelanjaan yang menjanjikan bagi para pedagangnya serta nyaman bagi para pembelinya. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” kata Ipuk, Senin (20/05/2024).
Revitalisasi Pasar Banyuwangi bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan semangat perekonomian lokal. Dengan wajah baru yang modern dan tetap memegang kuat akar budayanya, pasar ini akan menjadi pusat perekonomian yang menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat Banyuwangi di masa depan. (guh/diy)