Selama 3 Bulan, Damkar Tuban Evakuasi 23 Ular Piton

Kepala Bidang Damkar, Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji mengatakan, selama 3 bulan terakhir pihaknya menerima sejumlah laporan masyarakat terkait penemuan ular piton yang masuk pemukiman warga. Hasilnya, 23 ekor ular piton berhasil dievakuasi.

Selama 3 Bulan, Damkar Tuban Evakuasi 23 Ular Piton
Kadang ular piton yang dibuat secara khusus oleh petugas Damkar Tuban karena banyaknya ular yang diamankan selama 3 bulan terakhir.

Tuban, HB.net - Petugas Satpol PP dan Damkar Tuban sejak Januari hingga Maret 2022 telah berhasil mengevakuasi 23 ular piton yang masuk ke rumah warga.Saking banyaknya laporan dan hasil tangkapan, kini petugas damkar pun membuat kandang atau kerangkeng untuk ular piton tangkapan tersebut. Kerangkeng berukuran 2 meter itu dihuni 23 ular dengan jatah makanannya 12 ayam dan 20 burung dara perbulan.

Kepala Bidang Damkar, Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji mengatakan, selama 3 bulan terakhir pihaknya menerima sejumlah laporan masyarakat terkait penemuan ular piton yang masuk pemukiman warga. Hasilnya, 23 ekor ular piton berhasil dievakuasi.

"Ular itu kami tangkap karena meresahkan warga," kata Sutaji kepada wartawan, Minggu (3/4/222)

Menurut mantan Camat Bancar ini, puluhan satwa liar itu diamankan selama tiga bulan terakhir. Diketahui, satwa liar yang masuk di pemukiman warga terbilang cukup merata. Bahkan, ditemukan juga diwilayah perkotaan.

"Memang dalam 3 bulan terakhir ini kami sering menerima laporan masyarakat terkait penemuan ular piton yang masuk pemukiman warga, hasilnya 23 ekor kita evakuasi," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kelangsungan belasan satwa liar itu. Termasuk menjalin komunikasi dengan komunitas pecinta reptil dan Perhutani.

Rencananya, satwa liar yang meresahkan warga itu akan dilepas ke alam bebas. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada warga yang ingin merawat atau mengambil reptil terpanjang didunia tersebut.

"Bila ada warga yang ingin mengambil ular piton ini silahkan, tapi jangan sampai disalahgunakan. Kita masih menjalani komunikasi dengan perhutani untuk lokasi pelepasan belasan ular ini. Jangan sampai ular yang kita lepas ini nanti akan kembali masuk ke pemukiman warga," pungkasnya.(wan/ns)