Targetkan 10 Juta Dosis, OJK Gelar Vaksinasi di Situbondo
Ia menyebutkan, tingginya penyebaran Covid-19 menjadi perhatian dan OJK mencermati dampaknya terhadap peningkatan risiko sektor jasa keuangan, meskipun saat ini masih termitigasi dengan baik seiring langkah percepatan laju vaksinasi serta kebijakan yang dikeluarkan.
Situbondo, HB.net - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) Situbondo serta Pemkab Situbondo menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pegawai, keluarga, nasabah dan siswa SMPN 1 Situbondo, di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo. Sabtu (11/9).
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution, dan Kepala Dinkes Situbondo, Dwi Herman Susilo beserta OPD lainnya tampak meninjau pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang diikuti ratusan peserta.
"Kami bersama Kementrian Kesehatan RI memberikan vaksinasi Covid-19 kepada pegawai, keluarga pegawai nasabah dan masyarakat umum, dengan target 10 juta dosis hingga Desember 2021," kata Kepala OJK Jember saat meninjau pelaksanaan vaksinasi.
"Karena selain mencapai herd immunity, juga untuk pemulihan ekonomi karena akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan sehingga prekonomian kembali bergerak," terangnya.
Ia menyebutkan, tingginya penyebaran Covid-19 menjadi perhatian dan OJK mencermati dampaknya terhadap peningkatan risiko sektor jasa keuangan, meskipun saat ini masih termitigasi dengan baik seiring langkah percepatan laju vaksinasi serta kebijakan yang dikeluarkan.
"OJK jember bersama lembaga jasa keuangan sebelumnya telah melaksanakan vaksinasi tahap 1 kepada 1.914 peserta pada bulan agustus 2021, dan pada September 2021 ditargetkan 12.802 dosis vaksin dapat didistribusikan kepada masyarakat," ujar Hardi
Berdasarkan data dari kementrian Kesehatan, vaksinasi dosis 1 Kabupaten Situbondo per 10 September 2021 telah mencapai 82.479 orang. "Jadi untuk mencapai 70 persen, diperlukan upaya bersama dari pemangku kepentingan di Situbondo, dan masyarakat itu sendiri. Ketika herd immunity tercapai masyarakat telah sehat karena tervaksin dan ekonomi dapat pulih, maka kegiatan dapat berlangsung seperti sedia kala," ujarnya
Ia menambahkan, dalam menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional, dan menjaga stabilitas perbankan. OJK memperpanjang relaksasi restrukturisasi kredit perbankan hingga Maret 2023. Perpanjangan restrukturisasi dinilai akan memberikan dampak besar bagi pelaku UMKM.
"Pelaku usaha akan mendapat kesempatan lebih baik untuk menata kembali usaha tanpa harus khawatir pinjaman yang jatuh tempo. Untuk itu kami mengharapkan sinergi yang baik ini dapat terus dilakukan untuk mendukung program-program kedepan khususnya dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya. (mur/diy)