Tekan Penyebaran Covid-19, BPBD Jatim Gandeng Berbagai Komunitas
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, dalam penanganan bencana, termasuk pandemi Covid-19 ini, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada keterlibatan berbagai unsur masyarakat, salah satunya komunitas.
Surabaya, HB.net - Angka penyebaran Covid-19 yang kian meningkat dalam beberapa waktu terakhir membuat BPBD Jatim memaksimalkan peran komunitas sebagai unsur pentahelix dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19. Berbagai komunitas telah dirangkul untuk ikut mengkampanyekan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, dalam penanganan bencana, termasuk pandemi Covid-19 ini, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri. Harus ada keterlibatan berbagai unsur masyarakat, salah satunya komunitas.
"Ingat, penanggulangan bencana itu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Tapi dibutuhkan keterlibatan unsur pentahelix, salah satunya, berbagai komunitas yang ada di masyarakat,"ujar Gatot, Sabtu (23/1).
Sejumlah komunitas yang telah digandeng diantaranya, relawan dari berbagai ormas dan komunitas difabel, seperti, penyandang tuna rungu (Gerkatin), tuna daksa (PPDI) dan bahkan tuna netra. Terbaru, BPBD menggandeng komunitas waria yang tergabung dalam Perwakos.
Dalam dua hari terakhir, komunitas yang telah berdiri sejak tahun 1978 ini melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan membagikan masker bantuan BPBD Jatim kepada anggotanya yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti, Pacar Kembang, Simo Jawar, Sememi dan Kandangan.
Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan tersebut kepada masyarakat umum, mulai dari pengguna jalan, ibu-ibu kampung hingga Ketua RT dan Ketua RW.
Ketua Perwakos Sonya Vanessa didampingi waria relawan Covid-19, Feby Damayanti mengungkapkan, aksi yang dilakukan komunitasnya ini sebagai upaya untuk membangun kesadaran bersama akan pencegahan penyebaran Covid-19. Dia menilai penyebaran Covid-19 kini tidak bisa dipandang remeh. Sebab, penyebarannya sudah menjalar ke semua lini masyarakat. (dev/ns)