Tingkatkan Daya Saing, Diskanla Jatim Galakkan Pengembangan Produk Perikanan Bernilai Tambah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjawab tantangan tersebut dengan mencanangkan program Nawa Bhakti Satya.
Kediri, HB.net - Selama masa pandemi Covid-19 terjadi perlambatan laju ekonomi dan ini perlu dicari peluang yang tepat dan kompetitif mampu memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Sub sektor perikanan yang merupakan salah satu sektor andalan harus mampu mencari terobosan karena potensi sumber daya perikanan laut dan potensi perikanan budidaya yang besar.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjawab tantangan tersebut dengan mencanangkan program Nawa Bhakti Satya. Salah satunya adalah program Jatim Agro yaitu pengembangan produksi agro termasuk perikanan mulai dari hulu hingga hilir. Program Jatim Agro ini diterjemahkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan dengan Program Pertemuan Pengembangan Produk Bernilai Tambah (konsumsi/non konsumsi).
“Pertemuan Pengembangan Produk Bernilai Tambah (konsumsi/non konsumsi) ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing dan peningkatan nilai tambah produk perikanan di pasar dalam negeri,”ujar Kepala Dinas Kelaturan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Mohammad Gunawan Saleh.
Tujuan pengembangan produk ialah untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara pengolahan ikan yang baik yang terjamin mutu dan keamanan pangannya, meningkatkan pengetahuan tentang ragam produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah sebagai salah satu opsi untuk membuka lapangan pekerjaan maupun untuk memenuhi kebutuhan gizi di lingkup Rumah Tangga.
Sasaran kegiatan Pertemuan Pengembangan Produk Bernilai Tambah (Konsumsi/Non Konsumsi) pada 30 orang peserta yang terdiri dari para tim penggerak PKK dari Desa, Penyuluh Perikanan serta para pelaku usaha pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Kediri.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri memberi penjelasan dalam pertemuan Pengembangan Produk Bernilai Tambah.
Kegiatan dimulai dengan materi pengenalan cara memproduksi makanan atau produk olahan perikanan yang baik. Peserta dibekali dengan teori dan tata cara manajemen pengolahan makanan yang baik dan aman. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai macam dan ragam produk olahan yang ada di wilayah Jawa Timur.
Selian dibekali dengan pemaparan teori juga dibekali dengan demo atau praktik pembuatan ragam olahan ikan yang dibutuhkan di daerah kabupaten Kediri sebagai upaya mengembangkan macam ragam olahan yang dimuliki para pelaku usaha yang hadir. Ragam olahan yang dipraktekkan adalah pembuatan cookies dan biscuit ikan. Selain membuka pengetahuan pelaku usaha mengenai ragam baru produk ini juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian fortifikasi protein untuk asupan anak-anak, karena biscuit dan cookies ini disukai anak-anak dan usia dini.
Dengan pelaksanaan ini diharapkan pengetahuan akan ragam produk olahan perikanan masyarakat akan bertambah dan berkembang. Hal ini dimaksudkan akan membuka potensi dan peluang usaha masyarakat yang berdampak pada peningkatan sector ekonomi masyarakat. Dengan semakin meningkatnya peluang sector ekonomi masyarakat diharapkan pula kesejahteraan masyarakat juga akan tercapai. (mad/ns)