Warga Pra-Sejahtera Nikmati Kenaikan BPNTD  Dua Bulan

Warga Pra-Sejahtera Nikmati Kenaikan BPNTD  Dua Bulan
Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Camat Blimbing Muarib, saat meninjau e-warung Bunda Mandiri di Kawasan RW 3 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Selasa (14/04). Foto: Iwan Irawan/HARIAN BANGSA

MALANG,  HARIAN BANGSA – Sebanyak 6.918 penerima bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD) Kota Malang selama pandemi Covid-19 bakal bernafas lega.  Nilai BPNTD mereka   naik sebsar Rp 190 ribu dari sebelumnya Rp 110 ribu/KK total menjadi Rp 300 ribu. Mereka akan menerima bantuan tersebut selama dua bulan.

“Selama dua bulan sekaligus mereka kakan terima Rp 600 ribu/KK  atau selama berlangsungnya wabah Covid-19 melanda di Kota Malang. Penerimaan itu sama persisnya yang diterima oleh warga terdampak Covid-19,”ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa (14/4).

Jika wabah virus corona ini sudah berakhir –meski tidak tahu sampai kapan-,  penerimaan BPNTD kembali pada nilai semula Rp 110 ribu/KK/bulan.  Warga biasa pun juga tidak menerima bansos lagi.

Dalam  kesempatan itu, Wali Kota Malang juga meninjau langsung sekaligus memastikan pendistribusian BPNTD di e-warung di tiga Kecamatan yakni Blimbing , Sukun dan Kecamatan Kedungkandang.

"Kami berharap kepada warga penerima,  bantuan ini betul - betul dimanfaatkan secara optimal. Jangan sampai dibelanjakan kepada hal yang tidak bermanfaat," tandas Sutiaji.

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Penny Indriyani berkeinginan, kenaikan Rp 190 ribu bisa dirupkan voucher dan yang Rp 110 ribu tetap dibelanjakan semako.

"Tujuan dirupakan voucher agar dimanfaatkan secara optimal selama Covid-19 berlangsung. Sehingga masyarakat bisa bertahan dalam waktu cukup lama," imbuhnya.Terpisah, Camat Blimbing Muarib menambahkan, penerima BPNTD di wilayah kerjanya ada sekitar 1.521 orang. Kebetulan Wali Kota Malang saat ini meninjau e-warung Bunda Mandiri di RW 03 Kelurahan Bunulrejo.  (iwa/thu/ns)