Dewan Sarankan Gubernur Jatim Isi Jabatan Kepala Bappeda dengan Sosok Mumpuni

Anggota DPRD Jatim, Aufa Zhafiri menegaskan meski pergantian Kepala Bappeda Jatim merupakan hak prerogatif gubernur, namun posisi Bappeda menjadi ujung tombak dalam pembangunan di Jatim

Dewan Sarankan Gubernur Jatim Isi Jabatan Kepala Bappeda dengan Sosok Mumpuni
Aufa Zhafiri, S. Ak, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim. foto : istimewa.

SURABYA, HARIANBANGSA.net - Pasca wafatnya Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, Mohammad Rudy Ermawan Yulianto terjadi kekosongan kepemimpinan di institusi tersebut. Terkait hal itu, DPRD Jatim menyarankan pengganti Rudy adalah sosok yang mumpuni serta cakap. Terpenting lagi memiliki inovasi ditengah pendemi covid-19 dan ditengah kabar Indonesia terancam resesi.

Anggota DPRD Jatim, Aufa Zhafiri menegaskan meski pergantian Kepala Bappeda Jatim merupakan hak prerogatif gubernur, namun posisi Bappeda menjadi ujung tombak dalam pembangunan di Jatim. Karenanya yang bersangkutan haruslah sosok  yang mumpuni dan cakap dan mampu berinovasi. Mengingat selama pendemi covid 19, yang bersangkutan harus bisa memberikan masukan ke  Gubernur dan mampu menterjemahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Di tengah suasana duka yang masih menyelimuti Pemprov Jatim karena kehilangan sosok kepala Bappeda, dewan berharap agar roda pemerintahan terus berjalan. Gubernur diharapkan segera mengisi kekosongan jabatan kepala Bappeda dengan calon yg mumpuni, cakap, dan inovatif ditengah pandemi covid agar tetap mampu membuat perencanaan yg selaras dengan RPJMD Gubernur," tutur politisi muda Gerindra yang krab disapa Feri itu, Selasa (21/7).

Putra calon Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario ini mengungkapkan Bappeda memegang peranan penting dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Apalagi dalam waktu dekat ini Pemprov dan DPRD Jatim membahas PAK APBD 2020.

Anggota Fraksi Gerindra ini menilai gubernur Khofifah butuh sosok Kepala Bappeda dalam melaksanakan tugas analisis dan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik, tematik dan integratif. Semua itu diperlukan dalam penyusunan dokumen perencanaan, pemantauan, evaluasi, pengendalian pelaksanaan pembangunan serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan potensi daerah.

"Karena strategisnya peran Kepala Bappeda dalam menunjang pembangunan, maka gubernur harus memilih sosok yang tepat sebagai Kepala Bappeda. Jangan sampai salah pilih orang,"pungkas Feri. (mdr/ns)