Waspada Corona, Ning Ita Sidak Area Publik
Mojokerto, HARIAN BANGSA - Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengambil langkah cepat dalam penanganan pencegahan Virus Corona atau Covid 19 di wilayahnya. Ini sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020. Walikota Mojokerto sudah membentuk Gugus Percepatan Penanganan Virus Covid 19.
Hal ini juga dalam rangka untuk melindungi warga di Kota Mojokerto yang masih sehat agar tidak tertular Virus Corona. Untuk mendukung satgas tersebut, beberapa poin penting dalam percepatan penanganan Virus Corona harus dipatuhi sesuai dengan protokol penanganannya. Mulai dari protokol penanganan kesehatan, area publik, transportasi umum, area pendidikan/institusi/sekolah, hingga pintu masuk wilayah (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan).
Walikota Mojokerto menyampaikan, secara teknis, penanganan penyakit berada di jajaran sektor kesehatan. Baik dari pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D). Kemudian sektor lembaga usaha swasta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga non-pemerintah, dan perguruan tinggi. Sementara lembaga riset, juga terlibat untuk melakukan penguatan pencegahan percepatan deteksi dan respons.
“Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran walikota untuk masyarakat dan faskes dalam rangka kewaspadaan. Serta rapat koordinasi dengan faskes untuk penyiapan sarana prasarana pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan. Serta meliburkan sementara proses belajar-mengajar di lembaga pendidikan. Kami juga melakukan penyemprotan dengan bahan khusus di beberapa instansi dan fasilitas umum atau publik," ungkap Ning Ita, sapaan akrabnya, Rabu (18/3).
Satgas yang dibentuk oleh Pemkot Mojokerto, terbagi menjadi tujuh sasaran. Yang pertama Satgas Pendidikan yang dikoordinatori oleh kepala Dinas Pendidikan Satgas Perhubungan yang dikoordinatori oleh kepala Dinas Perhubunga, Satgas Pariwisata yang dikoordinatori oleh kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisat, Satgas Informasi dan Komunikasi yang dikoorinatori oleh asisten Administrasi Umum, Satgas Pemerintahan yang dikoordinatori oleh asisten Pemerintahan, Satgas Kesehatan yang dikoordinatori oleh direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Hudodo, dan Satgas Ekonomi yang dikoordinatori oleh asisten Ekonomi dan Pengembangan.
Adapun tugas dari satgas adalah mempercepat penanganan sesuai dengan protokol. Misalnya saja dari Satgas di Bidang Perhubungan, dengan menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun di setiap terminal dan stasiun sesuai dengan kewenangannya. Menyediakan pos pemeriksaan kesehatan yang menyediakan thermal gun dan masker untuk yang ditemukan gejala batuk, pilek dan demam.
Sedangkan untuk Satgas di Bidang Pendidikan adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah peserta didik mesing-masing, dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah Ujian Nasional, yang tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan berbagai prosedur kesehatan yang ditentukan.
"Kami juga menyediakan call center yang terintegrasi dengan nomor Dinas Kesehatan dan RSUD Wahidin Sudiro Husodo. Selain itu, melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat agar tidak panik, tapi tetap waspada,” kata walikota Mojokerto.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah serta menghindari keramaian kecuali untuk kepentingan mendesak. Pihaknya juga menyediakan posko yang terpusat di kantor pemkot, selain nomor yang terintegrasi.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah serta menghindari keramaian kecuali untuk kepentingan mendesak. Kami juga menyediakan posko yang terpusat di kantor Pemkot, selain nomor yang terintegrasi," tandas Ning Ita,
Disamping itu, Ning Ita sudah telah melakukan upaya nyata pencegahan dengan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah area publik. Upaya ini, dilakukan usai dikeluarkannya Surat Edaran Wali Kota Mojokerto tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Corona (Covid-19) Nomor 443.33/2346/417.302/2020.
Ada sedikitnya empat lokasi yang telah menjadi sasaran sidak. Seperti swalayan atau pasar modern dan apotek. Dalam setiap sidak, walikota Mojokerto juga memberikan edukasi langsung kepada pengelola pasar modern, untuk lebih memperhatikan dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan pencegahan virus.
Hal ini merupakan tindakan pengawasan. Sebelumnya dia telah mengeluarkan surat edaran wali kota terkait pencegahan dan penyebaran Virus Corona kepada seluruh badan usaha, instansi, kantor pelayanan publik sejak awal Maret lalu.
“Khusus hari ini (kemarin), kami melakukan pemantauan di pusat pembelanjaan dan apotek. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan, yang bertujuan untuk mengurangi bahaya mikro organisme terutama di lingkungan kerja dan fasilitas umum," jelas Ning Ita.(ADV/ris/rd)