16 Kampung Tangguh Diresmikan Jelang New Normal

Salah satu cara memutus mata rantai pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan menciptakan kampung tangguh.

16 Kampung Tangguh Diresmikan Jelang New Normal
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memukul gong menandai peresmian KampungTangguh Desa Begadung. Bambang DJ / HARIAN BANGSA.

Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Salah satu cara memutus mata rantai pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan menciptakan kampung tangguh. Termasuk mempersiapkan menghadapi new normal (tatanan baru).

Salah satunya adalah Kampung Tangguh Semeru yang berada di Desa Begadung yang diresmikan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat selaku ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Ikut hadir dalam peresmian kampung tangguh adalah kapolres, Dandim 0810, ketua DPRD, kajari, kadin kesehatan, dan lurah Begadung.

Bupati mengatakan, guna mempersiapkan kampung tangguh ini melibatkan seluruh stakeholder. Mulai dari kepala desa, babinkamtibmas, RW-RT, dan yang utama warga. Inilah nantinya yang harus dipersiapkan dalam menghadapai new normal. Selain itu, perlu kerja sama agar bisa memutus rantai penyebaran Virus Corona.

"Saya ingin agar kampung tangguh ini bisa menjadi contoh kampung lainnya," kata Novi kepada Harian Bangsa, Kamis (4/6) kemarin.

Disampaikan, kampung tangguh ini nantinya sudah dipersiapkan di 16 desa. Sedangkan yang sudah diresmikan ada dua, yaitu Desa Gemenggeng, Kecamatan Bagor, dan Desa Begadung, Kecamatan Nganjuk.

"Inilah harapan pemerintah guna menghadapi kondisi pandemi, yaitu mempersiapkan warga dalam mengantisipasi apabila warga ada yang terjangkit virus," terangnya.

Dijelaskan, salah satu bentuk memproteksi diri agar tidak terjangkit atau tertular, yaitu menjaga daya tahan tubuh, cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan jaga jarak. Inilah yang sering disampikan agar masyarakat untuk membiasakan diri dalam melakukan protokol kesehatan.

"Saya menargetkan minimal ada 100 kampung tangguh yang terbentuk di 20 kecamatan," ujar Novi. (ADV/bam/rd)