Pemkab Gelar Rembuk Pendidikan
Kegiatan ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari perwakilan Forkopimda, stakeholder pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru serta tenaga kependidikan di Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) menyelenggarakan kegiatan rembuk pendidikan Kabupaten Probolinggo dengan tema “Mencari Strategi Pendidikan Bermutu” di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (25/11/2024).
Kegiatan ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari perwakilan Forkopimda, stakeholder pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru serta tenaga kependidikan di Kabupaten Probolinggo.
Rembuk pendidikan yang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., ini dihadiri oleh Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Probolinggo Ning Ayu Nofita Rahmawati, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto serta Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi.
Sebagai narasumber turut mengisi kegiatan rembuk pendidikan di antaranya Wahyu Arijatmiko dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur, Pebi Sukamdani selaku Kepala Pusat Pengembangan Karakter Kemendikbud dan Praptono selaku Plt Kepala BBPMP Provinsi Jawa Timur.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan sejumlah tantangan yang menjadi alasan utama pelaksanaan rembuk pendidikan. Data menunjukkan indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo masih berada di angka 0,56 dengan rata-rata lama sekolah (RLS) hanya 6,13 tahun, setara dengan lulusan sekolah dasar. Sementara itu, harapan lama sekolah (HLS) mencapai 12,58 tahun yang diharapkan mencakup pendidikan hingga jenjang SMA.
Selain itu, isu sosial seperti tingginya angka anak putus sekolah (12.695 dari 18.536 data awal) serta degradasi moral yang ditandai dengan kasus bullying, narkoba dan lunturnya budaya sopan santun menjadi perhatian serius.
“Kami ingin menggagas strategi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa melalui pendekatan berbasis agama, pembiasaan positif serta sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat,” ungkapnya.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pentingnya pendidikan sebagai pilar pembangunan bangsa. Oleh karena itu perlunya inovasi untuk meningkatkan pemerataan fasilitas pendidikan, memperkuat pelatihan guru serta memastikan seluruh anak dapat mengakses pendidikan tanpa hambatan.
“Kita perlu pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik. Peserta didik harus dibekali nilai-nilai moral, integritas dan etika untuk menjadi generasi yang unggul,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, rembuk pendidikan ini menjadi ajang penguatan kolaborasi antar pihak dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas kekerasan. “Kami mendorong para pendidik untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan serta memperkuat sistem pelaporan bagi korban,” terangnya. (ndi/diy)