39 UMKM Sediakan Sparepart Kolaborasi YDBA dan AOP, Salah satunya beromset Rp 3 Miliar

Beberapa bidang bisnis UMKM digandeng YDBA untuk naik kelas salah satunya bidang otomotif. Sejak 2021, YDBA bersama AOP berkomitmen untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan bisnis UMKM bengkel roda-4 binaan YDBA melalui program penyediaan sparepart bengkel dengan keunggulan original dan berkualitas.

39 UMKM Sediakan Sparepart Kolaborasi YDBA dan AOP, Salah satunya beromset Rp 3 Miliar
Tim YDBA dan AOP mengunjungi salah satu bengkel UMKM binaanya.

Jakarta, HB.net - Sejauh ini, pelaku UMKM mejadi salah satu penopang perekonomian di Indonesia. Kontribusi UMKM sendiri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,5 persen. Peningkatan PDB tersebut tentunya tidak terlepas dari Semangat Inovasi UMKM untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya masing-masing.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM di tanah air, Astra melalui grup bisnis maupun yayasannya terus berkolaborasi mengantarkan UMKM naik kelas, mandiri dan berkelanjutan. Kolaborasi dilakukan Astra bukan hanya dengan stakeholder eksternal, tetapi juga sesama Grup Astra, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Astra Otoparts Tbk (PT AOP).

Beberapa bidang bisnis UMKM digandeng YDBA untuk naik kelas salah satunya bidang otomotif. Sejak 2021, YDBA bersama AOP berkomitmen untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan bisnis UMKM bengkel roda-4 binaan YDBA melalui program penyediaan sparepart bengkel dengan keunggulan original dan berkualitas.

Selain mempermudah UMKM dalam penyediaan sparepart dalam bisnisnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan kepercayaan customer terhadap pelayanan yang diberikan oleh UMKM tersebut.

Sejak berkolaborasi hingga Juni 2023 sebanyak 39 UMKM Bengkel yang berada di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Banyumas maupun Jawa Timur(Jatim) terlibat dalam kolaborasi ini. Dalam kolaborasi tersebut, tercatat nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar.

Salah satu UMKM Bengkel YDBA di Banyumas merupakan salah satu UMKM yang ikut serta dalam kolaborasi ini, Arum Sari milik Fuad. Arum Sari merupakan UMKM bengkel binaan YDBA dengan nilai transaksi tertinggi keempat dari 39 UMKM yang menjadi bagian kolaborasi tersebut.

Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio, serta AOP yang diwakili Region Operation Head AOP, Joni Indra Rukmana mengunjungi salah satu bengkel binaan YDBA. Dalam kunjungannya, Sigit bersyukur kolaborasi sesama keluarga Astra ini dapat membantu UMKM dalam operasional bisnisnya.

Ke depan, Sigit berharap kolaborasi YDBA dan AOP dapat membantu UMKM dalam menjual produk yang berkualitas dan bergaransi. Sehingga dampak positif dari kolaborasi ini semakin dirasakan oleh UMKM.

Sedangkan, Joni berharap kolaborasi ini dapat membantu UMKM mendapatkan kemudahaan berusaha, produk berkualitas Astra dan Priority Delivery dengan mengakses bisnis.astraotoshop.com. Sehingga Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi di area Banyumas.

YDBA ingin UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan.

Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan &dan kuliner serta pertanian.

Pemiliki Arum Sari, Fuad menyampaikan, kolaborasi dalam penyediaan sparepart bengkel ini sangat membantu,terutama terkaitsuspensi KYB. “Saya berharap, kolaborasi YDBA dan AOP ini dapat terus membantu para MKM bengkel, terurama dalam penyediaan sparepart yang berkualitas,” pungkasnya. (diy)