Ajak Mahasiswa Ngobrol Asik literasi Keuangan
Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution menyampaikan, pihaknya akan memberi gambaran dalam investasi yang benar, sesuai wadahnya tanpa resiko.
Jember, HB.net - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mengajak mahasiswa di 4 kampus diantaranya dari universitas Jember (UNEJ), Universitas Islam Negeri Jember (UIN Khas Jember), Institut Teknologi dan sains Mandala, dan Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH) untuk antisipasi mitigasi resiko dalam mengelola keuangan, Sabtu (14/10/2023) malam.
Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution menyampaikan, pihaknya akan memberi gambaran dalam investasi yang benar, sesuai wadahnya tanpa resiko. "Kalau Bank sudah umum namun, sudah tidak kaget lagi, Karan harus mempunyai uang yang lebih jika ingin berinvestasi di Bank," ujar Hardi Rofik Nasution
“Tujuan dari ngobrol malam ini, mahasiswa digambarkan investasi yang benar dan legal, dengan pemateri yang luar bisa, dari anggota OJK Jember, agar bisa mengelola literasi keuangan dengan baik. Karenanya tidak ada yang menawarkan pasar modal lewat WA, SMS, Karna media legal, dan wadahnya juga ber Izin OJK, namun kembali lagi jika investasi, ada dua kelas High-Rise Dan hight returen,” katanya.
"Yang bisa masuk High Rise yang harus sepaham resiko, jagan baru belajar investasi langsung masuk pasal modal, di takutkan Kaget dengan tahapannya," imbuhnya
Kembali pada individu, Karan menyesuaikan dengan kecocokan keuangan, Jiak sudah kelas seperti keuangan sudah lancar, investasi di saham-saham blucip, saham yang sehat, perusahannya sehat tiap tahun bagi dividen pertumbuhan bisnisnya laporan keuangannya sehat semua.
"Namun mahal, tapi kita tidak akan rugi Karan semakin tahun akumulasi terus, setiap tahunnya kita dapat dari dividennya," papar Hardi Rofik Nasution.
Acara ini sasarnya mahasiswa, Karana masih belum terarah dalam berinvestasi, namun dalam hitungan jangka menengah, mahasiswa menjadi potensial, atau calon orang yang punya banyak duit. "Tentunya peran OJK Jember untuk selalu memberi gambaran agar tidak salah dalam investasi di masa depannya," ujarnya. (aji/yud/diy)