Bahan Pokok Terus Naik, Pemkab Lumajang Gelar Operasi Pasar

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni melihat langsung pelaksanaan Operasi Pasar yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja.

Bahan Pokok Terus Naik, Pemkab Lumajang Gelar Operasi Pasar

Lumajang, HB.net - Untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terus mengalami kenaikan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar pasar murah. Kali ini, pasar digelar di Pendopo Kabupaten setempat, kemarin.

Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni melihat langsung pelaksanaan Operasi Pasar yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja. Ia mengatakan, bahwa kegiatan Operasi Pasar merupakan jawaban dari harapan masyarakat yang berkebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau.

Lantaran harga bahan pokok seperti, beras dan gula di pasar cukup tinggi. "Masyarakat sangat mengharapkan benar, karena beras dan gula ini harganya naik," ungkapnya.

Menurutnya, untuk menjaga stabilitas dan menekan laju inflasi, Pemerintah Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Operasi Pasar. Selain itu juga, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para distributor sembako untuk mencari solusi normalisasi harga.

"Kita intervensi pasar salah satunya seminggu ini kita lakukan operasi pasar, kita akan juga ketemu dengan distributor Gula, Beras dan Minyak nanti sehingga bisa dikoordinasikan lebih lanjut," terang dia.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha menyampaikan, kegiatan tersebut tidak hanya didukung oleh Bulog dan PG Djatiroto, melainkan beberapa Perangkat Daerah terkait lainnya.

"Ini kita kolaborasi dalam kegiatan ini banyak opd juga yang terlibat, ada Satpol PP, Dishub, Dinas Kominfo, ada juga dari kecamatan yang sudah kita laksanakan sejak senin kemarin," ujarnya.

Diketahui, harga beras saat operasi pasar dibanderol dengan harga Rp 10.200 per kg, pada kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 51.000 per kemasan.

Sementara gula dijual dengan harga Rp 13.500 per kg, dan setiap pembilan ada batas maksimum, pembelian beras dibatasi hanya 10 kg, sedangkan gula hanya 2 kg. Harga tersebut lebih murah dari harga pasar. (ron/diy)