Bandara Juanda Beri Layanan Customer Service Live
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Salah satu inovasi yang baru-baru ini dilakukan Bandara Udara Internasional Juanda adalah layanan Customer Service Live di terminal bandara. CS Live adalah layanan kepada para pengguna jasa kebandarudaraan mengunakan layar monitor, speaker, dan kamera yang digunakan untuk berkomunikasi secara langsung tanpa bertemu secara fisik.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo mengatakan, fisik petugas CS saja yang tidak bertemu secara langsung. Namun pelayanan yang diberikan akan tetap sama. Sehingga para pengguna jasa kebandarudaraan tidak perlu khawatir karena pemberian informasi dan penanganan keluhan akan tetap dilayani dengan baik.
"Untuk menggunakannya penumpang atau pengguna jasa hanya perlu menghadap ke kamera layaknya melakukan panggilan video di aplikasi percakapan," jelasnya.
Ia menjelaskan, layanan Customer Service Live ini sudah dijalankan sejak 24 Maret 2020 yang berlokasi pada setiap counter customer service, baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2 (T2). CS Live ini bagian dari upaya program physical distancing yang saat ini sedang disosialisasikan oleh pemerintah.
“Inovasi ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 baik kepada pengguna jasa maupun petugas bandara tanpa mengurangi performa pelayanan,” jelas Heru.
Sebelumnya, awal Maret sudah menyosialisasikan program social distancing di area pelayanan publik di bandara T1 danT2. Beberapa tempat terpasang garis kuning dengan jarak satu meter di antrean SCP 1, antrean check in, dan area pemeriksaan tiket penerbangan serta pengaturan jarak tempat duduk di ruang tunggu.
Selain itu upaya lain adalah memasang 2 bilik sterilisasi dari Pemkot Surabaya terletak pada area kedatangan T1 dan T2. Kemudian 3 unit thermo scanner dipasang yang terletak masing-masing 1 unit di pintu kedatangan T1 dan T2, untuk memindai suhu tubuh para penumpang.
Sedangkan untuk penumpang yang akan berangkat dan petugas bandara akan diperiksa suhu tubuh saat memasukkan Screening Check Point (SCP) 1 dengan thermal gun. Juga menyediakan cairan pembersih tanhan di 23 titik T1 dan 22 titik di T2. Kemudian upaya pencegahan dengan alat pelindung diri (masker, sarung tangan dan kacamata)
"Serta mengimbau kepada mitra usaha agar menyediakan cairan pembersih tangan di masing-masing gerai. Semua upaya dilakukan secara rutin termasuk dengan penyemprotan cairan disinfektan pada terminal bandara," pungkasnya.(sby1/rd)