Banjir Dawarblandong, Bupati Pastikan Cukup Logistik

Sebanyak total 39 rumah warga Dusun Klanting, Desa Pulorejo dan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, dilaporkan terdampak genangan banjir akibat luapan Sungai Lamong.

Banjir Dawarblandong,  Bupati Pastikan Cukup Logistik
Bupati berdialog dengan seorang pengungsi banjir.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net Sebanyak total 39 rumah warga Dusun Klanting, Desa Pulorejo dan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, dilaporkan terdampak genangan banjir akibat luapan Sungai Lamong.

Sungai tidak mampu menampung debit air, terlebih usai terjadi hujan lebat pada beberapa hari terakhir sebelumnya.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Pj. Sekdakab Didik Chusnul Yakin dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) M. Zaini, langsung meninjau kondisi dua lokasi tersebut untuk memastikan keselamatan warga baik kesehatan maupun kecukupan logistik.

Bantuan yang diserahkan terdiri dari paket sembako (beras dan makanan tambah gizi), serta posko layanan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Dawarblandong.

 

"Hari ini kita turun langsung untuk memastikan kondisi warga yang terdampak. Penanganan segera kita laksanakan sesuai koordinasi dan pemetaan. Akan disikapi juga dengan tanggul sementara oleh PUPR. Nanti ada beberapa rumah warga terdampak yang dibedah program rutilahu dibantu dari TNI (kegiatan TMMD)," kata Bupati Ikfina, Sabtu (13/3).

Koordinasi lebih dalam, lanjut bupati, akan dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemda sekitar yang berbatasan. Di antaranya Gresik dan Lamongan. Hal ini mengingat Kecamatan Dawarblandong secara geografis berbatasan dengan daerah lain seperti Gresik dan Lamongan.

"Kita juga akan koordinasi dengan BBWS. Karena ini lokasinya berbatasan dengan daerah lain. Jadi perlu komunikasi dengan Pemda terkait seperti Lamongan dan Gresik. Sebab ada yang masuk dalam peta wilayah-wilayah itu," tambah bupati.

Kabid Kedaruratan BPBD Joko Soepangkat di lapangan menuturkan, penanganan banjir akan dilaksanakan dengan membuat tanggul serta normalisasi sungai. "Normalisasi nanti rencananya dikerjakan mulai April dengan menggunakan APBD," kata Joko.(hms/rd)