Barikade Peringati Haul ke-12 Gus Dur
Dalam sambutannya, Ipuk menegaskan bahwa Gus Dur merupakan salah satu inspirator dalam kepemimpinannya. Terutama di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak hal menjadi serba sulit. Mulai dari sektor kesehatan sampai ekonomi.
Banyuwangi, HB.net - Peringatan Haul ke-12 KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (9/1). Dalam acara yang digelar oleh Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Banyuwangi itu, dibuka oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual.
Dalam sambutannya, Ipuk menegaskan bahwa Gus Dur merupakan salah satu inspirator dalam kepemimpinannya. Terutama di masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak hal menjadi serba sulit. Mulai dari sektor kesehatan sampai ekonomi.
"Ada satu kata-kata Gus Dur yang begitu kuat menginspirasi saya saat ini. Beliau pernah berkata: 'menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga," ungkap Ipuk.
"Alhamdulillah, meski penuh keterbatasan, Banyuwangi terhitung mencatatkan kinerja yang cukup baik selama pandemi ini. Penanganan covid berjalan baik, vaksinasi sudah melebihi ambang batas 70 persen dan terus kita pacu sampai semaksimal mungkin. Begitu pula dengan level PPKM kita yang konsisten di level 1," imbuhnya.
Selain itu, berbagai prestasi juga berhasil ditorehkan Banyuwangi pada 2021. Mulai mendapatkan nilai SAKIP A, Kabupaten Terinovatif, sampai peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Segala prestasi ini, tidak terlepas dari kerja keras semua pihak serta doa seluruh rakyat Banyuwangi. Sehingga Banyuwangi dapat melalui tantangan ini dengan cukup baik," ungkap Ipuk. Haul ke-12 Gus Dur ini dihadiri mulai dari kalangan lintas agama, tokoh partai politik, tokoh masyarakat, aktivis hingga penggerak-penggerak di tingkat desa.
Ketua Barikade Gus Dur Banyuwangi Nur Azizah menyebutkan, kegiatan ini didorong oleh rasa kecintaan pada sosok Ketua Umum PBNU yang dikenal humanis dan pluralis itu. "Ini semua tidak terlepas dari kiprah Gus Dur sepanjang hidupnya. Beliau sangat mencintai rakyat kecil, kaum minoritas dan terpinggirkan. Cinta itu pun terus tumbuh di hati rakyat,” ungkap Azizah. (guh/diy)