Begini Cara Berkendara di Jalan Tanjakan dan Turunan
Banyak dijumpai saat berkendara di jalanan pegunungan (jalan yang menajak atau turunan) sering kali ada yang jatuh sampai dengan rem yang tidak berfungsi dengan baik.
Surabaya, HARIN BANGSA.net - Banyak dijumpai saat berkendara di jalanan pegunungan (jalan yang menajak atau turunan) sering kali ada yang jatuh sampai dengan rem yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa menjadi pelajaran bahwa berkendara tak sekadar gas rem, namun ada tekniknya.
Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Hari Setiawan, membagikan tips teknik berkendara di jalan tanjakan. Menurutnya, untuk menghindari risiko terjadinya kecelakaan harus memperhatikan cara berkendara dibeberapa model jalan.
“Seperti tikungan, turunan, serta tanjakan. Jalanan yang menanjak tentunya memiliki kondisi teknik tersendiri untuk dapat melaluinya," kata Hari, Minggu (27/6).
Apabila akan melakukan perjalanan di medan pegunungan yang memiliki tanjakan dan turunan curam, hal yang pertama harus dilakukan tentu saja memastikan komponen rem dalam kondisi optimal.
Ketika melewati jalan menanjak tentunya kendaraan berada pada posisi melawan gravitasi. Untuk itu, pergunakan persneling rendah untuk tipe motor manual agar mendapatkan tenaga yang cukup untuk melibas jalan menanjak. Sedangkan untuk matik, buka gas dengan cara bertahap untuk mendapatkan tenaga maksimal.
“Gunakan rem belakang apabila akan berhenti pada kondisi jalan menanjak untuk mencegah motor bergerak mundur dan selalu jaga jarak aman antar-kendaraan saat berhenti di tanjakan,” ujar Hari.
Ia menegaskan, kepada pengendara untuk memperhatikan area blind spot dengan kendaraan sekitar maupun di area ujung jalan menanjak. Usahakan untuk tidak menyalip di jalan menanjak. Jika memungkinkan untuk menyalip.
“Pastikan kondisi sekitar sudah benar-benar aman. Ini karena jarak pandang yang terbatas terhadap kemungkinan adanya kendaraan yang datang dari arah berlawanan. Dan hanya gunakan lajur kanan untuk menyalip kendaraan di depan serta selalu yalakan lampu sein untuk memberi tanda pengendara lain,” terangnya.
Bunyikan klakson untuk memberi tahu keberadaan kita kepada pengendara yang akan disalip. Ini penting dilakukan karena terdapat beberapa area blind spot yang membuat keberadaan kita sulit terlihat pengendara lain.
Saat melewati jalan turunan, gunakan rem depan dan belakang secara bergantian. Penggunaan salah satu rem saja sangat tidak disarankan karena adanya sistem pengereman yang tidak maksimal dan bisa mengakibatkan terpeleset.
“Terakhir, yang terpenting adalah selalu berkonsentrasi penuh saat berkendara dan gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap,” pungkasnya.(sby1/rd)