Beras BPNT di Wilayah Bancar, Tuban Layak Konsumsi
"Untuk hari ini kiriman beras dari supplier yang disaksikan bapak Danramil, Kapolsek serta tamu undangan, dinyatakan berasnya layak konsumsi."
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimka) Bancar, Kabupaten Tuban dengan kompak menyatakan, kiriman beras dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Periode Juni 2020 layak konsumsi masyarakat.
"Untuk hari ini kiriman beras dari supplier yang disaksikan bapak Danramil, Kapolsek serta tamu undangan, dinyatakan berasnya layak konsumsi," ujar Camat Bancar, Pemkab Tuban, Sutaji saat mengecek beras di depan pendopo kecamatan setempat, Rabu (3/6).
Kata dia, beras layak konsumsi ini harus dipertahankan. Selain itu, kedepan meminta kepada penyuplai agar beras yang dibagikan selalu baru. "Sebaiknya ya harus baru seperti ini, agar tidak bau apek," timpalnya.
Hal yang sama disampaikan, Kapolsek Bancar, Polres Tuban, AKP Budi Friyanto mengungkapkan, untuk kiriman beras hari ini dinilai sudah layak. Akan tetapi, ia meminta kedepan agar kualitas beras terus dipertahankan. Mengingat hari ini banyak kabar di medsos yang menyatakan beras BPNT tidak layak konsumsi.
"Kalau kiriman hari ini berasnya sudah bagus. Dan kami meminta agar mutu beras tetap dilakukan agar tidak terjadi gejolak di masyatakat," ungkap Budi sapaan akrabnya.
Adanya distribusi bantuan beras BPNT ini, Plt Kepala Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Joko Sarwono menerangkan, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada penyuplai agar selalu menjaga mutu beras yang akan dibagikan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, setiap pendistribusian pihaknya selalu melibatkan jajarannya agar ikut ke lapangan guna mengecek kualitas beras tersebut.
"Ya tujuannya agar mutu beras yang akan dibagikan layak konsumsi. Kalau gak layak pasti dikembalikan. Tapi alhamdulillah saat distribusi di wilayah Kecamatan Bancar kualitas berasnya layak konsumsi," ujar mantan Camat Semanding itu.
Ditempat yang sama, Pendamping TKSK Kecamatan Bancar, Abdul Wahab menerangkan, selama ini pihaknya selalu bertindak profesional dan proposional dalam mengawal pendistribusian beras di wilayah Bancar. Kedepan, tentunya program bansos sembako ini akan lebih tertata dengan baik untuk semua lini.
Semisal dari penyuplai hingga ke agen yang bermuara pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Terutama, adanya bantuan ini pihak KPM bisa menerima haknya yang jauh lebih baik, tepat kualitas dan kuantitas.
"Kita juga berharap kerjasama yang lebih intens buat semua pihak terkait," timpalnya.
Wahab sapaan akrabnya berharap, agar program bansos sembako terutama di Wilayah Bancar bisa melahirkan kesuksesan untuk semua. Kemudian, KPM terbantu memperoleh haknya, sedangkan agen dan supliyer menjalankan fungsinya dengan baik.
"Terima kasih juga buat jajaran Forkopimka Kecamatan Bancar dan segenap pihak yang sudah ikut mengawal bantuan beras BPNT ini," tuturnya.
Sementara itu, Huda salah satu Agen BNI yang bertugas menyalurkan beras BPNT di wilayah Desa Sembungin, Kecamatan Bancar mengaku, kiriman beras hari ini berkualitas medium dan sudah layak konsumsi. Pihaknya meminta pada penyuplai agar kiriman beras selalu terjaga kualitasnya. Sebab, khawatir dirinya mendapatkan komplain oleh para KPM.
"Alhamdulillah untuk kiriman hari ini sudah layak konsumsi. Semoga kedepan kualitasnya semakin bagus," pintanya.
Terpisah, Sukati KPM asal Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar menyampaikan, terimakasih beras BPNT yang diterima sudah layak konsumsi. Ia berharap kedepan kualitas medium ini selalu dijaga dan dipertahankan.
"Harapan kami semoga kualitasnya selalu baik dan layak konsumsi," paparnya.
Diketahui, untuk beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini setiap KPM menerima beras kualitas mediun sebanyak 15 kilogram. Selain itu, setiap KPM lauk pauk berupa tahu atau tempe, telur dan daging ayam. (wan/ns)