5000 Paket Sembako Murah dari SIG Habis Terjual
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN. Acara ini bertempatdi Alun-Alun Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (21/7).
Hadir pada kegiatan ini, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya M. Sinulingga, Bupati Rembang Abdul Hafidz, SVP of Supporting SIG Muchamad Supriyadi, serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulianSIG sebagai BUMN untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Pada pasar murah ini, SIG menyediakan 5.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak, dan 1 kg gula yang dapat dibeli oleh masyarakat seharga Rp 65.000,- jauh lebih murah dibanding harga normal di pasaran. “Alhamdulillah, 5000 paket sembako yang disediakan SIG pada pasarmurah habis terjual,”kKata Vita Mahreyni.
Selain pasar murah, SIG juga menghadirkan 50 UMKM binaan Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang untuk hadir dalam Bazar UMKM BUMN. “UMKM binaan Rumah BUMN menjual berbagai produk. Mulai dari makanan hingga kerajinan khas daerah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan geliat perekonomian daerah setempat. Serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produknya,” kata Vita Mahreyni.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya menyampaikan, masyarakat Rembang bisa sedikit lega karena bisa belanja dengan paket murah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. "Kami, Pemkab Rembang menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari BUMN. Mudah-mudahan dapat terus berlanjut,” ujar Abdul Hafidz.
Lebih lanjut, Abdul Hafidz mengungkapkan bahwa warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, bekerja bidang pertanian, dan yang saat ini menggeliat adalah UMKM. Rembang memiliki sebanyak 99.000 UMKM. Hanya memang belum terkoordinir dengan baik, maka perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk BUMN. “Harapannnya para UMKM mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing,” ujar Abdul Hafidz.
Adanya pasar murah dan bazar UMKM BUMN ini dirasakan manfaatnya oleh Jasemi, warga asal Desa Leteh, Rembang. Menurutnya kehadiran pasar murah ini sangat membantu. Terutama di saat beberapa kebutuhan pokok yang naik. ”Terima kasih kepada BUMN dan SIG. Semoga kegiatan seperti ini selalu diadakan untuk membantu warga yang membutuhkan,” ungkap Jasemi.
Selain itu, salah satu pelaku UMKM Pasecco, binaan Rumah BUMN SIG, Eny Yuliastuti, merasa terbantu dengan adanya kegiatan bazar. Dengan adanya bazar ini penjualan produknya meningkat. “Hari ini yang paling laku minuman dawet siwalan dan es teh yang dicampur dengan daun pegagan. Biasanya kami juga sering ikut kegiatan yang diselenggarakan oleh Semen Gresik. Harapannya kegiatan seperti ini sering dilakukan untuk meningkatkan penjualan UMKM,“ ujar Eny Yuliastuti.(hms/rd)