Kapolri Pimpin Apel Operasi Ketupat di Jatim
Menjelang Idul Fitri 1446 H, khususnya Jawa Timur, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Dalam Negri Tito Karnavian menghadiri apel petugas gabungan yang diselengarakan di Grahadi, Surabaya, Kamis (20/3).

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menjelang Idul Fitri 1446 H, khususnya Jawa Timur, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Dalam Negri Tito Karnavian menghadiri apel petugas gabungan yang diselengarakan di Grahadi, Surabaya, Kamis (20/3).
Apel kesiagaan terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 tersebut dihadiri semua penjabat. Mulai dari setingkat kapolda, pangdam, dan jajaran kapolres seluruh kabupaten-kota se-Jawa Timur.
Kapolri mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan dan kesiapan menghadapi masa mudik Lebaran 2025. Dia memastikan Korps Bhayangkara akan maksimal dalam melakukan pelayanan selama mudik. Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara arus balik terjadi pada 5-7 April 2025.
Dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri 2025, telah dipersiapkan beberapa bentuk keselamatan dan pengamanan. “Kami tetap mempersiapkan berbagai macam persiapan rekayasa lalu lintas. Mulai dari bagaimana kita melaksanakan kegiatan ganjil genap, contraflow sampai dengan one way,” jelasnya, Kamis (20/3)
Secara nasional seluruh Indonesia telah didirikan 2.582 posko pelayanan dan pengamanan sepanjang masa mudik Lebaran 2025. Jumlah itu terdiri atas 1.738 posko pengamanan, 788 posko pelayanan dan 309 posko terpadu. Dan penjagaan di 126.736 objek pengamanan vital.
“Dari 126.736 objek pengamana vital terdiri dari tempat ibadah, khususnya masjid yang dipergunakan untuk Salat Idul Fitri dan tempat wisata. Serta beberapa tempat perbelanjaan yang nantinya dipergunakan untuk wisata di hari libur panjang Idul Fitri,” tambah kapolri.
Sedangkan untuk waktu Operasi Ketupat akan dibagi menjadi 2 versi. “Kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi. Untuk operasi di wilayah mapolda mulai dari Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari. Sedangkan untuk 28 mapolda yang lain akan dilaksanakan 14 hari. Hal itu merupakan petimbangan akan padatnya masyarakat dalam berlibur di Idul Fitri 2025,” tegas kapolri.
Dari jumlah para pemudik Idul Fitri 2025 diprediksikan volume kemacetan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Polri akan mengantisipasi kemacetan di jalur mudik, dan juga berkoordinasi dengan pemerintah untuk pelaksanaan pola work from anywhere (WFA) terhadap para pekerja.
Selain keselamatan jalur lalu lintas mudik Lebaran, juga mengantisipasi cuaca ekstrem saat arus mudik dan balik. Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan dalam menghadapi situasi darurat seperti bencana banjir saat mudik berlangsung, juga telah dipersiapkan.
Dalam menghadapi respon cepat penanggulangan bencana, kapolri menyebutkan pihaknya juga menyiapkan hotline pada masa mudik Lebaran. Ia mengimbau masyarakat agar tak ragu menghubungi hotline 110 jika membutuhkan bantuan.(yan/rd)