Malaysia Gelar Promosi Wisata di Surabaya secara Hybrid

Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 dihelat di Surabaya, Rabu (8/12). Sebelumnya acara serupa diadakan di Yogyakarta dan Jakarta.

Malaysia Gelar Promosi Wisata di Surabaya secara Hybrid
Ketua DPD Asita Jatim Imam Mahmudi dan Deputy Director Tourism Malaysia Jakarta Haryanty Abu Bakar.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Tourism Malaysia Virtual Travel Mart Roadshow 2021 dihelat di Surabaya, Rabu (8/12). Sebelumnya acara serupa diadakan di Yogyakarta dan Jakarta.

Acara diresmikan secara virtual oleh Director General Tourism Malaysia Datuk Haji Zainuddin Abdul Wahab. Acara ini mempertemukan 40 sellers Malaysia dengan 40 travel agent dari Surabaya dan sekitarnya secara hybrid.

“Melalui platform online, kami membawa 40 Malaysian seller yang terdiri dari 27 travel agent, 10 hotel, 2 product owner, dan 1 maskapai penerbangan. Mereka akan membuat business matching dengan 40 buyers (travel agent Jawa Timur),” ungkap Deputy Director Tourism Malaysia JakartaHaryanty Abu Bakar.

Menurutnya, buyer yang hadir di venue, tidak perlu berpindah tempat duduk mencari sellers. Seperti travel mart pada umumnya,  mereka akan bertemu dengan sellers Malaysia melalui layar laptop masing-masing.

Virtual Travel Mart Roadshow 2021 diadakan sebagai langkah persiapan Malaysia untuk membuka kembali perbatasan secara penuh bagi tujuan pariwisata di tahun 2022. Terutama pelancong dari Indonesia.

Saat ini pemerintah Malaysia sudah membuka Langkawi untuk pariwisata melalui program Langkawi International Travel Bubble pada 15 November 2021.

Menurut Haryanty Abu Bakar, wisatawan internasional tidak perlu karantina. Tetapi diharuskan tinggal minimal tujuh hari di Pulau Langkawi sebelum diperbolehkan mengunjungi wilayah lain di seluruh Malaysia. Seperti Kuala Lumpur, Penang atau Melaka yang merupakan destinasi favoritwisatawan Indonesia.

Sementara, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Imam Mahmudi mengatakan, pihaknya sangat mendukung gelaran ini. Pasalnya, para pelaku pariwisata di Jatim hampir dua tahun ini terpuruk.

 “Sebenarnya, kerja sama ini sudah lama. Tapi hampir semua pelaku usaha wisata di Jatim terpuruk akibat pandemi Covid-19. Semoga dengan acara ini bisa memulai lagi langkah teman-teman usaha wisata di Jatim,” ujar pemilik usaha tour dan travel ini.

Menurutnya, Malaysia punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari Jatim. Salah satunya adalah mereka senang berobat di beberapa rumah sakit di Malaysia. Apalagi, mulai Januari 2022 mendatang, akan dimulai lagi penerbangan langsung Kualu Lumpur-Surabaya pp.(rd)