Tutup Pesantren Ramadan Balita PP Muslimat NU
Ketua Umum Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Nuzulul Quran, baksos, dan amaliyah Ramadan, penutupan Pesantren Ramadan Balita,dan Buka Puasa Bersama PP Muslimat NU.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Ketua Umum Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Nuzulul Quran, baksos, dan amaliyah Ramadan, penutupan Pesantren Ramadan Balita, dan Buka Puasa Bersama PP Muslimat NU. Acara ini diadakan di kantor PP Muslimat NU, Jalan Pengadegan Timur Raya, Pancoran Jakarta Selatan, Sabtu (22/3).
Turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang juga Ketua PP Muslimat NU Arifah Choiri Fauzi. Kegiatan ini diikuti ratusan jamaah Muslimat NU dan juga para peserta pesantren Ramadhan balita.
Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya kesalehan sosial serta menjaga tiga ukhuwah. Yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah wathanyiah. "Pada bulan Ramadan seperti ini mengingatkan kita semua untuk meningkatkan kesholihan sosial serta pentingnya menjaga tiga ukhuwah. Yaitu ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah," ujar Khofifah.
"Kita ini tidak melihat apa latar belakangnya yang kita lihat sisi kemanusiaan yang menggerakkan kita semua," tuturnya.
Sedangkan terkait Pesantren Ramadan Balita, program ini telah dilaksanakan tahun ketiga selama dua minggu pada bulan Ramadan 1446 Hijriah ini. Pada kesempatan ini pun para santri Pesantren Ramadan Balita melatih kemampuan membaca salawat, membaca hadis, dan menyampaikan lagu bertema islami.
Yang turut menjadi peserta Pesantren Ramadan Balita ini di antaranya adalah cucu Gubernur Khofifah, Aisyah Nabila, atau yang biasa dikenal dengan Aila. Pesantren Ramadan Balita sendiri merupakan bagian dari implementasi Gerakan Ramadan Ramah Anak yang telah di-launching pada 5 Maret 2025 oleh Kementerian PPPA berkolaborasi bersama 6 kementerian dan Lembaga.
Di sisi lain, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi mengungkapkan bahwa program Pesantren Ramadan Balita ini awalnya diinisiasi oleh Ketua Umum Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. "Ini adalah ide dari Ibu Khofifah Indar Parawansa dan program ini saat ini telah berjalan di tahun ketiga," ungkapnya.
Ia menyebut gagasan Khofifah ini kemudian direalisasikan oleh Muslimat melalui kerja sama dengan Kementerian PPPA. Berkat banyak program positif didalamnya akhirnya berbuah mendapatkan sambutan baik dari sejumlah kementerian di Kabinet Merah Putih. "Ini adalah tanaman yang luar biasa karena kita akan mendidik generasi generasi muda generasi generasi kita untuk menjadi generasi emas di 2045," tutupnya. (dev/rd)