BPJS Ketenagakerjaan Blitar Dorong Optimalisasi Kepesertaan Ekosistem Desa di Kabupaten Blitar

BPJS Ketenagakerjaan Blitar Dorong Optimalisasi Kepesertaan Ekosistem Desa di Kabupaten Blitar

Blitar, HB.net- BPJS Ketenagakerjaan Blitar bersama Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jaminan social ketenagakerjaan pada ekosistem Desa di Kabupaten Blitar. Pada tanggal 18 Maret 2025 di rumah makan Bu Mamik. 

Acara ini dihadiri oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupetan Blitar, Kepala DPMPD dan Camat se Kabupaten Blitar, dan juga dihaidi oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang blitar Bapak Eris Aprianto Selain. Diskusi ini fokus pada pembahasan strategi dan langkah-langkah untuk mengoptimalkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi ekosistem desa di Kabupaten Blitar. 

Eris Aprianto menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagi bentuk sinergitas antara BPJS Ketenagakerjaan dengan pemerintah Kabupaten Blitar, 

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemkab Blitar yang telah mengeluatkan Peraturan Bupati Nomor 40 tahun 2025  Tentang Tata Cara Pengalokasian, Pembagian, dan Penyaluran Alokasi Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2025, harapanya dengan Perbup tersebut dapat meningkatkan Universal Coverage BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Para Camat se-Kabupaten Blitar dengan harapan dapat mereka mengetahui tentang pentingnya jaminan social ketenagakerjaan khususnya bagi aparatur desa dan dapat meningkatkan kepatuhan dalam hal pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan. 

Sebagai bentuk nyata hadirnya Negara dalam perlindungan pekerja, pada kegiatan monev ini juga ada simbolis penyerahan santunan Jaminan kematian kepada ahli waris dari perangkat desa yang meninggal dunia. 

“Dengan adanya santunan jaminan kematian sebesar 42 juta rupiah yang kita serahkan ke ahli waris tentunya dapat memberikan keringanan atas musibah yang dialami, untuk itu pentinganya jaminan social ketenagakerjaan bagi setiap pekerja khususnya bagi aparatur desa, agar ketika terjadi risiko kerja dapat ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaa,” kata Eris. 

Harapnya dengan adanya kegiatan monev ini dapat meningkatkan kesadaran bagi kita semua tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan agar kita semua bisa kerja keras bebas cemas. (tri/ns)