Berkam Sukabumi Dikemas dengan Nuansa Jaman Kuno
Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin juga ikut memeriahkan acara yang digagas masyarakat setempat. Tak pelak, ribuan warga berdatangan ke Balai RW 1 yang dikenal dengan Kampung Bermi itu.
Probolinggo, HB.net - Untuk memberikan kemeriahan saat acara Bersih Kampung (Berkam) di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, banyak sensasi nuansa jaman kuno yang ditampilkan.
Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin juga ikut memeriahkan acara yang digagas masyarakat setempat. Tak pelak, ribuan warga berdatangan ke Balai RW 1 yang dikenal dengan Kampung Bermi itu.
Menurut Lurah Sukabumi, Angga Budi Pramudya, event Berkam ini diikuti warga Kelurahan Sukabumi dengan mengisi 12 stan yang menjual makanan jaman dulu dan satu stan memamerkan batik tulis. Sebagian besar dari mereka yang mengisi stan adalah ibu-ibu Dasawisma dari 12 RT di RW1.
Mereka memamerkan dagangan yang membawa pengunjung merasakan memori di zaman dulu. Seperti dawet, carang mas, kerupuk samiler dan makanan tradisional lainnya yang disajikan persis dengan cara yang sama, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
Wali kota Habib Hadi mengatakan, dirinya sudah datang ke sekian kalinya, namun dari tahun-ke tahun inovasi dan kekompakan warga Bremi masih luar biasa baginya. Menurutnya, Kampung Bremi patut berbangga karena tradisi ini tidak putus dan dapat dinikmati serta dikenalkan kepada kawula muda.
“Panitia dan sesepuh Kampung Bremi ini luar biasa, menyajikan makanan kuno seperti bikang. Tentu ini merupakan kolaborasi luar biasa dan merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan. Tanpa berkolaborasi, mustahil acara ini akan terselenggara secara sempurna,” jelasnya.
Ia pun mengajak warga untuk tetap menghargai keanekaragaman yang ada. “Kearifan lokal harus dipertahankan, seperti ini yang menunjukkan jati diri kelurahan. Kemudian harus diingat dan dikenalkan kepada kawula muda sehingga sejarah Bremi bisa diketahui lebih banyak warga,” usulnya
Usai memberikan sambutan, Habib Hadi berkeliling menunjau satu per satu stan. Menyapa warga dan menanyakan apa yang mereka jual. (ndi/diy)