BNPB Dukung Percepatan Penanganan dan Pemulihan Bencana Lumajang

Dalam diskusinya, Suharyanto bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq membahas penanganan pasca bencana banjir dingin semeru dan tanah longsor.

BNPB Dukung Percepatan Penanganan dan Pemulihan Bencana Lumajang
Bupati Lumajang bersama jajarannya saat berkonsultasi ke BNPB.

Lumajang, HB.net - Pemerintah Pusat secara penuh akan mendukung upaya yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dalam penanganan darurat hingga pemulihan berdasarkan kebutuhan warga terdampak. Hal ini dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.

Dalam diskusinya, Suharyanto bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq membahas penanganan pasca bencana banjir dingin semeru dan tanah longsor, di Kantor BNPB Jakarta, Rabu (12/07/2023).

Suharyanto mengatakan, Pemkab Lumajang bersama Pemprov Jawa Timur, dan unsur Forkopimda dapat merinci secara detail segala dampak kerusakan di lapangan, termasuk semua kebutuhan maupun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan kedepannya.

"Terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak, kami minta segera diinventarisasi kebutuhan dan pelaksana agar jelas sesuai ketentuan, sehingga tidak tumpang tindih pekerjaan antar lintas sektor," ujar dia.

Sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di sejumlah wilayah telah mengalami kerusakan berat, akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor di Kabupaten Lumajang.

“Tercatat ada 18 infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat akibat bencana alam Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor,” ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meminta dukungan dan arahan dari Kepala BNPB.

"Penanganan darurat sudah dilaksanakan dengan baik, dan sampai hari ini tidak ada kendala. Tetapi, kami mengharapkan dukungan dan arahan dari BNPB untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana terjadi,"tungkasnya. (ron/diy)