BPJamsoatek Edukasi Pengunjung di Jatim Fest 2023

Di booth BPJamsostek ini, Emil didamping Kepala BPJamsostek Jatim, Hadi Purnomo usai pembukaan langsung menyerahkan manfaat program Jaminan Kematian (JKM) BPJamsostek kepada ahli waris 2 peserta masing-masing sebesar Rp 42 juta.

BPJamsoatek Edukasi Pengunjung di Jatim Fest 2023
Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak (tengah) dan Kepala BPJamsostek Jatim Hadi Purnomo (kiri) menyerahkan simbolis santunan Jaminan Kematian (JKm) kepada ahli waris.

Surabaya, HB.net - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) ikut berpartisipasi dalam Jatim Fest 2023 yang digelar di Jatim Expo hingga Minggu (08/10/2023). Dengan tema "Jatim Bangkit Terus Malaju", pameran dagang ini diikuti 88 peserta.

Meliputi 1 kementerian, 28 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim, 10 BUMN/BUMD/Lembaga Tinggi Negara, 12 kab/ kota Jatim, 5 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan 32 perusahaan swasta.

"Melalui event ini kami ingin mengenalkan ke masyarakat potensi yang dimiliki Jatim, terutama bagi pengembangan UMKM Jatim," jelas Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak saat pembukaan, Rabu (4/10/2023). 

Di booth BPJamsostek ini, Emil didamping Kepala BPJamsostek Jatim, Hadi Purnomo usai pembukaan langsung menyerahkan manfaat program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris 2 peserta masing-masing sebesar Rp 42 juta.

Menurut Hadi, penyerahan manfaat program JKM ini bagian dari edukasi yang menjadi tujuan kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest 2023 ini. 

"Kami hadir di Jatim Fest 2023 ini untuk edukasi pada pengunjung. Kami jelaskan tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan," ujar Hadi.

"Manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya penting untuk diri pekerja, tapi juga untuk ahli waris pekerja. Jadi, ada manfaat yang dihadirkan oleh negara melalui BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest 2023 ini," tambahnya.

Diharapkan bagi pengunjung Jatim Fest 2023 yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan segera daftar guna mendapatkan perlindungan. "Karena di booth BPJS Ketenagakerjaan ini kami juga membuka pendaftaran peserta baru," katanya.

"Sedangkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena banyak juga peserta terutama penerima upah yang belum tahu manfaat kepesertaan, bisa mendalami di booth BPJS Ketenagakerjaan di Jatim Fest ini, sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan," lanjutnya.

Gelaran Jatim Fest 2023 ini sekaligus menunjukkan kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan Jatim dengan Pemprov Jatim terus meningkat.

"Alhamdulillah sejak saya masuk Jatim pada Januari 2023, kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan Jatim dengan Pemprov Jatim maupun dengan Pemkab/Kota di Jatim terus meningkat," ujar Hadi.

Dengan adanya kolaborasi sinergi ini kemudian ada Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Surat Edaran yang dihadirkan oleh Pemda untuk mendorong pertumbuhan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Jatim lebih masif lagi.

Disebutkan, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jatim saat ini terus mengalami pertumbuhan. Dari tahun lalu hingga saat ini tumbuh 400.000 tenaga kerja, terutama di segmen informal atau bukan penerima upah (BPU).

Diakuinya, pertumbuhan peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jatim ini karena adanya intervensi pemerintah provinsi terus ke pemerintah kabupaten/kota.

"Adanya intervensi dari Pemerintah Provinsi dan dilanjutkan oleh Pemkab- Pemkot ini pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jatim meningkat luar biasa. Banyak pekerja rentan yang terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, yang iurannya dibantu oleh Pemkab-Pemkot, oleh instansi-instasi yang sudah mapan," jelasnya. (diy)