Minarak Brantas Gas Peduli Jurnalis saat Pandemi

Minarak Brantas Gas Peduli Jurnalis saat Pandemi
Pemberian bantuan perlengkapan untuk jurnalis di Sidoarjo.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Minarak Brantas Gas memberikan perhatian khusus pada keselamatan para jurnalis yang bertugas di lapangan, khususnya di saat pandemi Covid-19 ini. Komitmen itu ditunjukkan oleh Minarak Brantas Gas dengan memberikan bantuan kepada jurnalis sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan di lapangan untuk menghindari penularan Virus Corona.

Bantuan tersebut berupa 1.000 masker kesehatan dan 100 liter hand sanitizer. Pemberian bantuan ini dilaksanakan di Balai Wartawan Sidoarjo, pada Selasa (5/5) sore.

Bantuan ini tentu dibutuhkan bagi jurnalis yang tugasnya sehari-hari harus melakukan liputan pemberitaan di lapangan. Selain ke jurnalis, bantuan serupa juga diberikan melalui Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

"Alhamdulillah, kami bisa berbagi masker kesehatan dan hand sanitizer, semoga bermanfaat dan membantu memerangi Covid-19," kata Government & Public Relation Manager Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo.

Sementara itu, perwakilan Jurnalis Heri Susetyo berterima kasih kepada Minarak Brantas Gas yang peduli dengan profesi jurnalis. Menurut Heri, bantuan ini sangat dibutuhkan karena masker dan hand sanitizer sudah langka di pasaran. Jika ada, harganya sudah naik berkali lipat.

"Terima kasih kepada Minarak Brantas Gas. Kami bersyukur, masih ada orang-orang yang peduli dengan jurnalis-jurnalis di Sidoarjo. Memang ada sebagian dari teman-teman jurnalis yang mendapat kiriman masker, hand sanitizer, ataupun vitamin dari kantornya masing-masing. Tapi ada juga yang tidak dapat itu", ujar Heri.

Bagi Heri, masker dan hand sanitizer sangat membantu jurnalis menjalankan tugasnya. Hal ini terutama untuk keamanan dan pencegahan penularan virus. Sebab, jurnalis setiap hari turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat, sehingga potensi terjangkit lebih besar.

"Pemberian ini sangat membantu. Apalagi melihat tugas jurnalis di lapangan yang harus bertemu berbagai kalangan masyarakat. Termasuk profesi yang rawan tertular virus tersebut," pungkas Heri.(cat/rd)