Diduga kerasukan Jaranan, Remaja Jember Gantung Diri
Menurut keterangan Kapolsek Sukorambi, AKP. Sigit Budiono, Ia (Akbar) sebelum kajadian tersebut, korban mengamuk seperti orang sedang kesurupan.
Jember, HB.net - Moch. Akbar Setiawan (18) Warga Dusun Gendir Desa Kelungkung nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Kejadian itu diduga karena kerasukan.
Menurut keterangan Kapolsek Sukorambi, AKP. Sigit Budiono, Ia (Akbar) sebelum kajadian tersebut, korban mengamuk seperti orang sedang kesurupan.
“Dia sebelumnya ngakmuk-ngamuk tanpa ada sebab, sambil memecahkan meja kaca miliknya,” jelas Sigit saat ditemui di ruanganya pasca kejadian tersebut, Rabu (10/11).
Sigit menjelaskan sebelum kejadian, menurutnya, ia (Akbar) sempat ditanya oleh kedua orang tuanya karena sikap yang tidak biasanya itu serta menceritakan percakapan antara orang tuanya dan korban.
“Kenapa kamu mecahkan kaca meja kemarin, tanya ibunya kepada korban. Kemudian Akbar menjawabnya, gak tau, mungkin setannya itu yang masuk kedalam tubuh aku, cetus dia kepada ibunya. Jangan gitulah, kata ibunya menasihati, kamu gak usah ikut-ikutan jaranan atau apapun itu. Kamudian setelah itu tanpa disadari oleh orang tuanya Akbar mengambil tali lalu lari ke samping rumahnya,” jelas AKP Sigit menirukan penjelasan ibu Akbar.
“Tanpa berbicara apapun, korban langsung berlari ke halaman samping rumah sambil memegang tali tampar yang sudah dipegangnya. Korban langsung naik ke atas pohon kemundung ketingian kurang lebih 6-7 meter dan menalikan ujung tali tampar ke ranting pohon serta melilitkan ujung tali tampar kelehernya dan tanpa berpikir panjang korban langsung gantung diri di atas pohon tersebut hingga meninggal dunia,” imbuhnya.
Mengetahui kejadian itu, warga sekitar langsung berupaya untuk menurunkan korban namun korban sudah tidak bernyawa. Warga pun langsung menghubungi petugas Polsek Sukorambi.
“Kemudian petugas langsung berangkat bersama tim medis dan identifikasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itu juga. (yud/eko/diy)