BPR Bank Jombang bakal Punya Gedung Baru
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jombang menggelar acara Groundbreaking Ceremony pembangunan gedung baru yang berlokasi di Jalan Raya Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Nomor 153-155, Rabu (31/3).
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jombang menggelar acara Groundbreaking Ceremony pembangunan gedung baru yang berlokasi di Jalan Raya Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Nomor 153-155, Rabu (31/3).
Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab beserta forkopimda. Sesuai perencanaan awal, nantinya kantor baru bakal memiliki 7 lantai.
“Semoga dengan pembangunan kantor baru ini, semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Demikian halnya sebaliknya, dengan keberadaan kantor baru harus dibarengi dengan meningkatkan pula pelayanan,” terang Bupati Mundjidah Wahab.
Dikatakan Mundjidah, guna peningkatan pelayanan tadi, yakni dengan melakukan terobosan atau inovasi atas pelayanan. Termasuk, meningkatkan kemudahan bagi masyarakat Jombang yang telah menjadi nasabah.
“Salah satu program Bank Jombang yang telah mendapat respon dari masyarakat yakni arisan Simarmas Emas. Sampai saat ini, jumlah anggota telah mencapai angka 7 ribu nasabah,” imbuhnya.
Sementara, terkait arisan emas secara hukum islam telah dibahas oleh para kiai di Bathsul Masail. Maka apabila kewajiban yang harus dibayar mengikuti harga pasar terkini, hal itu diperbolehkan.
“Khusus untuk arisan emas, sudah dibahas sebelumnya oleh para kiai di Bathsul Masail. Dan memang secara hukum islam diperbolehkan apabila pembayarannya mengikuti harga terkini,” jelas bupati.
Dirinya berpesan agar keberadaan Bank Jombang benar-benar dapat dirasakan oleh warga Kota Santri. Dalam artian saat proses pembangunan kantor baru, harus memprioritaskan warga Jombang.
Di lokasi sama, Direktur Utama PD BPR Bank Jombang Afandi Nugroho menambahkan, secara umum, kantor baru yang dibangun bakal memiliki 7 lantai. Untuk mewujudakannya, pihaknya memerlukan alokasi anggaran sebesar Rp 20 miliar. Sedang estimasi pengerjaan sendiri 330 hari kerja.
Alokasi anggaran tadi bukanlah bersumber dari APBD. Namun hasil dari pinjaman yang dkucurkan oleh 11 BPR milik pemda. “ Kalau berbicara keuangan, kami sebenarnya mampu. Namun karena dipergunakan untuk kepentingan investasi, secara otomatis kami harus berfikir ulang,” tuturnya.
Setelah pembangunan gedung baru yang mulai berjalan, Bank Jombang memastikan melanjutkan program simpanan absen masyarakat (Simarmas,red). Termasuk ke depan, setelah gedung baru sudah jadi dan diresmikan. Bakal ada program yang diluncurkan, yakni kredit sarana ibadah.
“Harus diakui jika sarana ibadah merupakan bentuk usaha yang tidak lapuk dimakan usia. Maka saat gedung baru jadi nanti, kami bakal meluncurkan kredit ibadah haji,” pungkas Afandi.(aan/rd)