Bupati Dorong Nakes Tetap Maksimal Layani Masyarakat
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengimbau tenaga kesehatan non-ASN di Dinas Kesehatan agar memberi pelayanan terbaik pada masyarakat meski dalam masa pandemi Covid-19.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengimbau tenaga kesehatan non-ASN di Dinas Kesehatan agar memberi pelayanan terbaik pada masyarakat meski dalam masa pandemi Covid-19.
“Covid-19 belum usai. Memang grafiknya pelan, tapi angkanya terus naik. Zona kita saat ini oranye (risiko sedang), tapi kita harus hati-hati jangan sampai 'terpeleset jadi zona merah lagi, " kata bupati saat senam bersama, Senin (31/8).
Bupati mengaku sedih jika ada nakes yang terpapar Covid-19.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada jasa Anda semua. Kita akan terus berjuang bersama. Akan ada insentif pada pegawai honorer yang bersinggungan dengan pandemi ini. Saya juga minta, pelayanan terbaik pada masyarakat harus tetap kita utamakan,” kata bupati.
Meski masih bertarung dengan pandemi yang banyak membatasi ruang dan gerak, bupati mengatakan bahwa pemulihan ekonomi harus tetap berjalan senormal mungkin. Sebab, ancaman kemerosotan ekonomi sangat mungkin terjadi jika sektor ini tidak segera bergerak dan pulih. Oleh karena itu, bupati juga mengimbau semua untuk menjaga PHBS, Germas, jaga imun dengan olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Sebenarnya ada satu survei yang menyatakan jika 80 persen masyarakat takut pada Covid-19. Namun, kita tidak akan bisa menghindari kemerosotan ekonomi, jika tidak segera bangkit di tengah situasi ini,” ungkap bupati.
Untuk itu, ada istilah adat kebiasaan hidup. Kita tetap bisa beraktivitas, namun dengan disiplin protokol kesehatan. “Saya tidak mau ada kluster baru, jaga terus kesehatan bersama,” tegas bupati dilanjutkan pemberian bantuan pada 643 tenaga non-ASN secara simbolis serta senam bersama.(yep/rd)