Bupati Ipuk Evaluasi Kecamatan Cakupan Terendah

Di empat kecamatan tersebut Ipuk meminta untuk memperkuat kolaborasi antar forum pimpinan kecamatan (forpimka) setempat, serta lebih aktif bergerak jemput bola menuntaskan target sasaran vaksinasi.

Bupati Ipuk Evaluasi Kecamatan Cakupan Terendah
Kegiatan saat vaksinasi di Banyuwangi.

Banyuwangi, HB.net - Pemkab Banyuwangi melakukan percepatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih di bawah rata-rata kabupaten, yakni Srono, Wongsorejo, Purwoharjo, dan Pesanggaran.

Di empat kecamatan tersebut Ipuk meminta untuk memperkuat kolaborasi antar forum pimpinan kecamatan (forpimka) setempat, serta lebih aktif bergerak jemput bola menuntaskan target sasaran vaksinasi.

Banyuwangi sendiri telah diperbolehkan melakukan vaksinasi booster karena telah memenuhi ketentuan dari Kementerian Kesehatan yakni capaian vaksinasi dosis satu untuk masyarakat umum telah melebihi 70 persen. Dan capaian vaksinasi lansia minimal 60 persen.

Sementara capaian vaksinasi di Banyuwangi untuk masyarakat telah mencapai 88 persen, dan lansia di angka 75 persen.  Karena itu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani meminta agar vaksinasi dosis satu dan dua segera dituntaskan, karena booster hanya bisa dilakukan pada mereka yang telah divaksin dosis kedua.

“Vaksinasi booster dilakukan beriringan dengan vaksinasi anak yang ditarget tuntas dosis satu-nya pada akhir Januari 2022. Saat ini, vaksinasi anak dosis satu sudah hampir mencapai 100 persen,” kata Ipuk.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menambahkan, stok vaksin untuk keperluan booster sangat mencukupi. Pemkab menyiapkan beberapa jenis vaksin, seperti pfizer, astra zeneca, dan moderna. Pemanfaatannya akan disesuaikan dengan jenis vaksin primer yang didapatkan warga sebelumnya.

“Vaksinasi booster menyasar 197.793 lansia dan 570.536 masyarakat rentan pada tahap awal,” kata Amir. (guh/diy)