Bupati Ipuk: Naikkan Kelas UMKM Banyuwangi
Pendampingan PPH selaras dengan gerakan “Banyuwangi Rebound” dalam upaya memulihkan ekonomi.
Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendukung program pembentukan pendamping Proses Produk Halal (PPH) dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI (Kemenag RI) yang bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi.
“Program ini luar biasa. Kemenag berkolaborasi bersama ISNU jemput bola nantinya mendampingi UMKM Banyuwangi untuk memproses sertifikasi produk halal. Ini mendukung program UMKM naik kelas di Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Pendampingan PPH selaras dengan gerakan “Banyuwangi Rebound” dalam upaya memulihkan ekonomi. “Dengan sertifikasi halal, UMKM di Banyuwangi akan naik kelas dan pangsa pasarnya semoga semakin luas karena tren produk halal kini semakin diminati, bukan hanya untuk pasar muslim tetapi juga pasar-pasar lainnya," ujarnya.
Ipuk juga mengapresiasi langkah ISNU menyiapkan tenaga pendamping PPH. Menurutnya, saat ini, halal tidak sekadar sebagai legitimasi keagamaan tertentu (Islam). Namun, telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang.
Kemenag dan ISNU telah mengggelar pelatihan pendamping PPH pada akhir pekan lalu. Ada 100 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh panitia, dari total peserta yang mendaftar kepada PC ISNU Banyuwangi sebanyak 290 orang.
"Kuota untuk Pendamping PPH di Banyuwangi hanya 100 orang," kata Ketua PC ISNU Banyuwangi, Abdul Azis.
Pelatihan Pendamping PPH tersebut merupakan program dari Lembaga Solusi Halal PW ISNU Jawa Timur. ISNU diberikan mandat dari Kementerian Agama RI sebagai mitra. "Untuk kuota Pendamping PPH se-Jatim dari Kemenag RI ada 3500," ungkap Azis.
Setelah pelatihan Pendamping PPH, ISNU akan melakukan sinergi dengan UMKM melalui Pemkab Banyuwangi dalam rangka sertifikasi halal. (guh/diy)