Bupati Ipuk Sambut Tambahan Pasokan Listrik ke Banyuwangi

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik langkah ini dan menyebutnya sebagai proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadikan Banyuwangi semakin menarik untuk investasi.

Bupati Ipuk Sambut Tambahan Pasokan Listrik ke Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat berdialog bersama General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi.

Banyuwangi, HB.net - Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan meningkatkan pasokan listrik ke Banyuwangi melalui Java Bali Connection (JBC).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik langkah ini dan menyebutnya sebagai proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadikan Banyuwangi semakin menarik untuk investasi.

Pertemuan antara Bupati Ipuk dan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB), Anang Yahmadi, Jumat (17/11/2023), membahas rencana membangun infrastruktur jaringan listrik baru dengan kapasitas 500 KV atau setara 400 ribu watt.

"Berkat PLN, kegiatan ekonomi di Banyuwangi akan semakin berkembang. Ketersediaan tenaga listrik menjadi salah satu syarat penting bagi investor yang ingin berinvestasi di daerah ini," ujar Bupati Ipuk.

Dengan pertumbuhan industri yang positif dalam 10 tahun terakhir, Banyuwangi menyaksikan berdirinya Pabrik Gula terbesar di Indonesia di Kecamatan Glenmore dan masuknya industri kereta api PT INKA.

Proyek JBC diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk mendukung pertumbuhan industri dan sektor ekonomi lainnya.

General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi, menjelaskan, saat ini Banyuwangi masih menggunakan saluran tegangan tinggi 160 KV yang sudah tidak mencukupi. Proyek JBC akan membangun infrastruktur jaringan listrik baru dengan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 KV dari Paiton hingga Banyuwangi.

"Ini adalah jalan tol listrik yang akan memperlancar dan menambah kapasitas listrik ke daerah. Dengan jaringan baru ini, kebutuhan listrik untuk mendukung industri Banyuwangi akan tercukupi sampai 10 tahun ke depan," ungkap Anang.

Tahapan program JBC sudah memasuki persiapan konstruksi, dan diharapkan proyek ini akan dimulai tahun depan dengan perkiraan selesai pada kisaran 2026. Pemkab Banyuwangi siap mendukung proyek ini sesuai dengan kewenangannya. (guh/diy)