Bupati Prioritaskan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
Berkat soliditas semua komponen masyarakat tersebut, lanjut Ipuk, sejumlah program dan agenda pemerintah berjalan dengan baik. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi berhasil rebound dari semula terkontraksi minus 3,58 persen pada 2020 menjadi positif 4,08 persen pada 2021.
Banyuwangi, HB.net - Pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 menjadi salah satu agenda prioritas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Bupati perempuan itu pun meminta doa para ulama dan tokoh masyarakat agar berbagai agenda pemulihan ekonomi bisa berjalan lancar.
”Doa para kiai, habaib, ibu nyai, dan para tokoh masyarakat Insya Allah akan memperlancar semua ikhtiar kita semua dalam memulihkan ekonomi, dalam menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ipuk saat menggelar pertemuan bersama para ulama dan tokoh masyarakat selama dua hari berturut-turut, Sabtu-Minggu (23-24/04/2022).
"Hubungan dan komunikasi yang baik antara pemerintah dengan ulama serta komponen masyarakat lainnya menjadi pilar penting dalam pembangunan di Banyuwangi. Hal inilah yang ingin kita capai dengan pertemuan-pertemuan yang intens ini," imbuh Ipuk.
Berkat soliditas semua komponen masyarakat tersebut, lanjut Ipuk, sejumlah program dan agenda pemerintah berjalan dengan baik. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi berhasil rebound dari semula terkontraksi minus 3,58 persen pada 2020 menjadi positif 4,08 persen pada 2021.
“Kita bergotong royong memitigasinya agar lonjakannya tidak tajam. Berdasarkan data BPS, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi 0,01 persen dari 2020-2021 alias menjadi daerah yang kenaikan kemiskinannya terendah di Jatim,” ujar Ipuk.
"Kami mohon doanya, agar kami selalu diberikan kekuatan dan petunjuk untuk memimpin Banyuwangi yang kita cintai ini lebih baik lagi," pintanya.
Sejumlah tokoh agama hadir dalam sejumlah pertemuan tersebut dengan Bupati Ipuk selama Ramadan. Diantaranya Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainulloh Marwan, KH. Mukhdlar Atim, KH. Nur Hadi, Kiai Sunandi Zubaidi, KH. Zarkoni, Habib Yahya Assegaf, dan sejumlah tokoh lainnya. Termasuk tokoh-tokoh perempuan, seperti Ning Ayik dari Pesantren Radlatul Mualimin, Tampo, Neng Kholil dan Ustazah Nur Laela.
Pada hari pertama, dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Gambiran. Sedangkan hari kedua, bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi.
Selama Ramadan ini, Bupati Ipuk juga melakukan pertemuan intens dengan sejumlah tokoh agama dan masyarakat di berbagai kecamatan, termasuk dengan salat tarawih berjamaah. "Kami ingin mengharap keberkahan Ramadan ini dengan menjalin silaturahmi dan memperat komunikasi dengan sejumlah pihak," cetus Ipuk. (guh/diy)