Bupati Tantri Wajibkan Tiap OPD Berinovasi

Awal 2021 menjadi momentum untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Probolinggo berinovasi dan Berkinerja.

Bupati Tantri Wajibkan Tiap OPD Berinovasi
Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari SE

Probolinggo, HARIAN BANGSA.netDalam Rapat Koordinasi (rakor) awal 2021 yang dilakukan secara virtual, Pemkab Probolinggo menyampaikan sejumlah poin penting meliputi kebijakan penanganan Covid-19, Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Tahun 2021, Kebijakan Inovasi Daerah Tahun 2021 serta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2021.

Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari SE dalam memimpin Rapat Koordnasi Rakor menyampaikan, awal 2021 menjadi momentum untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Probolinggo berinovasi dan Berkinerja.

"Awal tahun menjadi keharusan bagi tiap OPD untuk berinovasi. inovasi pada seluruh pegawai di setiap OPD menjadi sebuah keharusan. Kepala OPD harus bersemangat belajar mencari solusi, berinovasi, berkreasi dan endingnya adalah pelayanan masyarakat bisa kita tingkatkan,”

ujar Bupati Tantri Bupati yang juga didampingi Sekda, Soepriwijono serta Asisten dan perwakilan Kepala OPD.

Lebih lanjut, Bupati Tantri mengingatkan kepada para peserta rakor tentang pentingnya Koordinasi, Komunikasi, Kolaborasi dan Sinergi (K3S). “Diharapkan dengan adanya rakor ini nantinya mampu membawa inspirasi dan mampu memaksimalkannya dengan lebih baik,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas capaian kinerja yang sudah dilakukan bersama-sama pada 2020. 

“Segala kekurangan di tengah kelebihan atau sebaliknya, wajib bagi kita bersama untuk mengevaluasi apa yang kemudian harus kita perbaiki dan apa yang harus kita tindaklanjuti di tahun 2021 sehingga bagaimana kinerja dan hasil kinerja bisa terukur dengan baik dan maksimal,” tegasnya.

Terkait dengan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, ia meminta agar Tim Promotif dan Preventif yang digaungkan seluruh puskesmas betul-betul dibackup oleh Camat dan seluruh jajaran untuk mengedukasi kepada masyarakat tentang pemahaman perkembangan Covid-19.

“Selain itu peningkatan penerapan protokol kesehatan, khususnya dalam proses rapid swab antigen massal di 7 kecamatan zona merah sehingga mampu menyasar pada sasaran yang tepat,” pungkasnya. (ndi/diy)