Cak Taufiq Anggarkan Tiap RT Rp 50 Juta

Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Sidoarjo M Taufiqulbar menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Delta.

Cak Taufiq Anggarkan Tiap RT Rp 50 Juta
M Taufiqulbar (kiri) saat mendaftar Bacakada ke DPD PAN Sidoarjo, 29 Februari 2020 lalu . Mustain/HARIAN BANGSA

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Sidoarjo M Taufiqulbar menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Delta. Salah satunya program alokasi anggaran untuk tiap Rukun Tetangga (RT) sebesar Rp 50 juta per tahun.

Program ini diharapkan mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran karena diusulkan langsung dari masyarakat di tingkat paling bawah, yakni lingkup RT. "Saya ingin mengubah tatanan lama, dimana pembangunan tidak sampai menyentuh tingkat RT," ungkap mantan ketua Komisi A DPRD Sidoarjo 2014-2019 ini, Minggu (9/8).

Melalui Program Tiap RT Rp 50 Juta Per Tahun, Taufiqulbar menyatakan program itu sekaligus sebagai upaya memberdayakan peran pengurus RT. Dengan pemberdayaan ini, diharapkan pengurus RT mampu mengatasi masalah dan keluhan warganya. "Cara pemberdayaannya bagaimana? Ya dikasih anggaran," tegas Cak Taufiq, panggilan Taufiqulbar.

Kata Cak Taufiq, anggaran untuk RT ini bakal bersumber dari dana APBD Kabupaten Sidoarjo. Dia menyebut potensi pendapatan APBD Sidoarjo setiap tahun naik 10 persen atau sekitar Rp 500 miliar. Nah, jumlah pendapatan itulah yang nantinya bisa dialokasikan untuk tiap RT di Kabupaten Sidoarjo.

Politikus asal Kecamatan Sedati Sidoarjo ini menegaskan, dana sebesar Rp 500 milyar dari potensi kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) APBD Sidoarjo itu, sudah mencukupi untuk sekitar 10 ribu RT se-Kabupaten Sidoarjo. "Belum lagi ada dana dari Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) APBD Sidoarjo sampai 1 Triliun lebih," tandas alumnus ITS Surabaya ini.

Cak Taufiq menegaskan, program tiap RT Rp 50 juta per tahun ini tidak tumpang tindih dengan dana desa yang sumbernya dari APBN. Program ini menyasar semua RT, di bawah desa maupun kelurahan. Katanya, ada 31 kelurahan di Sidoarjo. "Prioritas untuk mengatasi kemiskinan dan kesehatan," ungkap kader NU yang mendaftar Bacakada melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar Sidoarjo ini.

Cak Taufiq menyebut, penggunaan anggaran RT itu juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya RT di lingkup perumahan, yang kemungkinan besar warganya tidak ada yang miskin. Sehingga dana itu bisa dipakai untuk infrastruktur. Misalnya menambah gorong-gorong. Dia pun berharap program itu bisa mengurangi kesenjangan sosial di Sidoarjo.

Kata Cak Taufiq, program itu direspon positif masyarakat. Saat blusukan dan silaturahmi dengan beragam kalangan masyarakat, Cak Taufiq mengaku selalu mensosialisasikan program ini. Semula ada yang sempat tidak percaya dengan program ini. Karena dianggap itu dana pribadi dari dirinya. "Namun setelah saya jelaskan itu dana APBD, banyak yang mendukung program ini," pungkasnya. (sta/rd)