Cegah Perundungan Pelajar, Polisi Sosialisasi di Sekolah
Kasus kekerasan serta perundungan (bullying) kerap terjadi di lingkungan sekolah.
Jombang, HARIANBANGSA.net - Kasus kekerasan serta perundungan (bullying) kerap terjadi di lingkungan sekolah. Akibatnya, tak sedikit yang menjadi korban mengalami trauma, depresi, hingga yang paling mengerikan adalah berujung pada kematian.
Menyikapi hal itu, Polsek Mojoagung menggelar kegiatan sosialisasi tindak kekerasan dan budaya perundungan di sekolah dan tindak pencegahan perundungan.
Bertempat di SMAN Mojoagung, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Mojoagung Kompol Bambang Setya Budi, perwakilan dari Dinas Kesehatan Jombang, guru, serta puluhan pelajar.
Kapolsek Mojoagung Kompol Bambang Setya Budi mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan bagi pelajar tentang anti perundungan, jenis perundungan, mengenali korban perundungan, dan cara mengatasinya.
"Karena para pelajar rentan menjadi pelaku atau korban perundungan hingga penganiayaan. Diharapkan dengan dilaksanakan sosialisasi tersebut tidak ada bullying atau perundungan lagi kepada pelajar," ucapnya, Rabu (15/11).
Diharapkan, kasus perundungan sudah tidak ada lagi di lingkungan sekolah. Untuk menanggulangi hal itu, semua pihak harus berperan aktif melawannya di antaranya, guru, karyawan sekolah dan orang tua.
"Kami berharap, jangan menjadikan teman untuk dirundung yang nantinya akan berakhir dengan kekerasan sehingga berujung keranah hukum. Ini butuh peran orang tua dan guru, terutama guru di lingkungan sekolah," pungkas Bambang.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa aksi perundungan sangat berbahaya dan termasuk juga tindakan melanggar hukum.(aan/rd)