Cegah Stunting, Wabup Lumajang Ajak Warga Konsumsi 2 Telur Sehari

Bunda Indah itu juga menyampaikan, pemberian ASI eksklusif pada buah hati merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam pencegahan stunting.

Cegah Stunting, Wabup Lumajang Ajak Warga Konsumsi 2 Telur Sehari
Wabup Lumajang, Indah Amperawati saat mencanangkan gerakan cukup dua telur untuk turunkan kasus stunting.

Lumajang, HB.net - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengajak masyarakat mengkonsumsi dua telur, minimal dalam satu hari untuk mencegah tengkes (Stunting).

"Makan minimal 2 telur sehari, dinkes harus bertanggung jawab membeli telur. Saya titip pesan kepada tim anggaran untuk serius betul memberikan anggaran soal stunting ini. Apapun itu beli telur, beli daging,susu dan seterusnya," ujar dia saat Mencanangkan Gerakan Cukup Dua Telur untuk Turunkan Kasus Stunting, di Graha Nagara Bhakti Kantor BKD Lumajang, Kamis (13/07/2023).

Bunda Indah itu juga menyampaikan, pemberian ASI eksklusif pada buah hati merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam pencegahan stunting. Dirinya memandang generasi muda saat ini terjebak steorotipe, bahwa susu formula lebih baik, nyatanya pemberian ASI Eksklusif sangat cukup memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati.

"Untuk mencukupi nutrisi anak dalam kandungan, posyandu puskesmas untuk ibu yang kontrol itu diberikan gizi untuk  anak dalam kandungan, dengan melakukan pemeriksaan rutin kalau ada bayi yang baru lahir langsung periksa bayi secara rutin," katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq (Ning Farin) mengungkapkan, dirinya menyambut baik gerakan yang digagas oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.

"Gerakan Cukup Dua Telur Sehari, bukan hanya gerakan yang dilakukan pemerintah dan mitra mitranya, akan tetapi masyarakat juga dapat ambil bagian penting untuk bersama-sama menurunkan stunting di Kabupaten Lumajang," ajaknya.

Ning Farin juga mengungkapkan, berdasarkan data kasus stunting dari Dinkes P2KB 2020, disebutkan angka stunting di Lumajang cukup tinggi. Sehingga, sebagai mitra Pemkab Lumajang, Tim Penggerak PKK memiliki inovasi GESIT atau Gerakan Sigap Stunting Ibu dan Balita Terdampingi.

"Gerakan gerakan ini adalah gerakan kebersamaan dengan satu tujuan bagaimana stunting di Kabupaten Lumajang bisa turun secara drastis," pungkasnya. (ron/diy)