Cokro Fair Suguhkan Kesenian dan Kuliner Khas Probolinggo
bib Hadi mengaku sangat kaget dengan antusiasme warga yang hadir malam itu. Pun dengan persembahan aneka tampilan kesenian yang memukau.
Probolinggo, HB.net - Setelah sebelumnya vakum dan nyaris tak pernah digelar. Minggu (26/08/2023) malam, Pemkot kembali menggelar event Cokro Fair. Cokro Fair sendiri sempat vakum selama 28 tahun. Kini, sepanjang jalan Cokro hingga di Gladak Serang dipenuhi pameran UMKM, kuliner dan kesenian khas Kota Probolinggo.
Hingga tepat pukul 19.00 WIB, atraksi Barongsai menyambut kedatangan Walikota Probolinggo, Habib Hadi yang didampingi anggota Forkopimda dan kepala perangkat daerah di lingkungan pemkot setempat.
Habib Hadi menikmati serangkaian tampilan apik, tari kolosal yang disuguhkan 150 pelajar dari sekolah di wilayah Kecamatan Kanigaran. Mereka membawa gerak tari yang diberi judul Wonderland.
Tak ketinggalan juga 150 ibu-ibu dari Kelurahan Kebonsari Kulon dan Kanigaran yang menari kontemporer. Selanjutnya 150 peserta fashion runaway berlenggok-lenggok memamerkan kostum bahan daur ulang yang sempat membuat Wali Kota Probolinggo tergelak. Pasalnya salah satu peserta mengambil tema Kolor Ijo.
Habib Hadi mengaku sangat kaget dengan antusiasme warga yang hadir malam itu. Pun dengan persembahan aneka tampilan kesenian yang memukau.
“Dan di malam ini, alhamdulillah kita patut bersyukur dikarenakan kita dapat berkumpul bersama di dalam kegiatan Cokro Fair yang sudah lebih dari 20 tahun tidak pernah dilaksanakan," buka Habib Hadi.
Ia menyebut beberapa potensi wisata untuk warga Kota Probolinggo, seperti Bundaran Gladak Serang yang ada air mancurnya bisa dinikmati warga, asalkan bisa menempatkan kendaraan (parkir) dengan tepat.
Habib Hadi juga tidak mengira gelaran event ini bisa menyedot animo. Untuk itu ia mengajak masyarakatnya ikut tertib dalam pelaksanaan agenda pemkot lainnya.
“Kalau kepingin tau bagi yang dari luar kota, akan ada event pawai budaya, tanggal 9 September. Ini perlu dicatat ya, bagi warga Kota Probolinggo dan saudara-saudara yang ada di luar kota, silakan hadir. Pawai budaya terbesar di Kota Probolinggo dan dilaksanakan pada malam hari dengan peserta lebih dari 170 peserta pawai budaya," terangnya.
Ia berkomitmen, pelaksanaan event Cokro Fair ini dapat menjadi agenda tahunan agar bisa mengangkat perekonomian yang ada di wilayah Kota Probolinggo.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan pemukulan kentongan oleh Wali Kota didampingi forkopimda sebagai tanda dimulainya Cokro Fair 2023. Selanjutnya, Forkopimda berjalan bersama menyusuri jalanan Cokroaminoto menikmati berbagai suguhan kuliner, UMKM dan membatik di kain sepanjang 78 meter. (ndi/diy)