Diduga Cemburu, Penghuni Kos Dikeroyok 4 Orang
Seorang pria bernama Mobaydilah (28) warga Jalan Simorejo XXIII, Surabaya, mengalami luka bacok akibat dikeroyok oleh 5 pria.
Surabaya, HARIANBANGSA .net - Seorang pria bernama Mobaydilah (28) warga Jalan Simorejo XXIII, Surabaya, mengalami luka bacok akibat dikeroyok oleh 5 pria. Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Putat Jaya Gg Lebar C No. 21 (Warkop 69), Minggu (12/1) pukul 02.00 WIB.
Meski korban bisa pulang ke rumah, namun keadaan fisiknya tidak stabil. Korban merasa mual pusing dan bagian tubuh perut merasa sakit. Setelah aksi pengeroyokan, korban mengalami pendarahan di kepala dan harus dilakukan tindakan medis beberapa jahitan untuk menghentikan pendarahan.
Ternyata warkop dan rumah pemilik yang berada di lantai dasar. Sedangkan lantai atas digunakan untuk hunian kos. Saat ditemui, pemilik warkop dan hunian kos bernama Tika terihat sedang ngobrol dengan korban pemukulan Mobaydilah, di ruang tamu.
Namun Tika enggan komentar banyak. “Saya belum bisa memberikan keterangan karena saya masih musyawarah dengan korban. Kita ada upaya perdamaian,” ujar Tika. Sedangkan korban Mobaydilah yang berada di ruang tamu rumah Tika, juga enggan memberikan keterangan karena mengeluh kepala pusing dan merasa sakit di tubuh.
Sementara, ibu korban, Koraiyah (55) saat ditemui di alamat Jalan Simorejo XXIII, angkat bicara tentang apa yang terjadi terhadap putra bungsunya. Koraiyah memberikan keterangan bahwa benar putra bungsunya tinggal di kos Jalan Putat Gede Gang Lebar C atau tempat kejadian perkara.
“Anak saya di tempat itu (TKP) karena kos dan baru satu minggu. Saya kaget Minggu (12/1) malam dia pulang dalam kondisi pakaian berlumuran darah dan kepala terbungkus perban. Saya tanya katanya habis jatuh, saya gak percaya. Saya paksa agar dia mengaku. Ternyata anak saya habis dipukuli orang,” ujar Koraiyah, Senin (13/1).
Dari pengakuan korban yang disampaikan kepada ibunya, bahwa Tika jatuh cinta kepada korban. Kerap Tika mengirimkan makanan kepada korban saat berada di kamar kos. “Jadi pemilik kos itu kerap kirim makanan ke anak saya. Dan infonya pemilik kos itu ternyata juga punya pacar lagi. Entah apa karena faktor cemburu, kok tiba tiba pacarnya pemilik kos dan teman-temannya mengeroyok putra saya,” tambah Koraiyah.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Agus Subagio memberikan keterangan singkat bahwa korban merupakan korban pengeroyokan. Namun tidak melibatkan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku.
“Memang awal penangkapan kepada 5 orang. Setelah kita periksa yang terbukti melakukan pengeroyokan ada 4 pelaku. Dalam pemukulan tidak melibatkan senjata tajam, untuk info selanjutkan akan kita jelaskan saat pres rilis,” ujarnya, Senin (13/1).(yan/rd)