Korban Jambret Diceburkan Pelaku ke Kali Undaan
Aksi penjambretan terjadi di Jalan Undaan Kulon, Genteng. Aksi penjambretan kali ini terjadi di depan Jalan Undaan Kulon Gg III, Minggu (12/1) pukul 00.15 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aksi penjambretan terjadi di Jalan Undaan Kulon, Genteng. Aksi penjambretan kali ini terjadi di depan Jalan Undaan Kulon Gg III, Minggu (12/1) pukul 00.15 WIB. Korban penjambretan diketahui bernama Suli (55) warga Jalan Kanginan Gang II, Tambaksari, Surabaya. Kini kondisi korban mengalami luka kaki keseleo dan tidak bisa beraktivitas.
Kronologis penjambretan diutarakan oleh Maman (35) warga Jalan Undaan Kulon III saat ditemui di sekitar tempat kejadian. “Jadi sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (12/1) dini hari sayakeluar kampung dan akan ke warkop di jalan raya. Saat di jalan raya saya melihat banyak orang berkerumun di sekitar kali Undaan Kulon. Ternyata warga membantu korban yang tercebur di kali itu,” ujarnya Minggu (12/1).
Lebih lanjut, Maman juga menceritakan bahwa tenryata orang itu pria warga Jalan Kanginan Gang II. “Jadi dia korban jambret yang diceburkan pelaku ke kali. Barang yang dirampas adalah handphone. Melihat korban saya kasihan, sehingga saya antar ke rumahnya karena saat posisi dijambret dia jalan kaki,” tambah Maman.
Sementara, kondisi kesehatan Suli mengalami keseleo di kaki kirinya akibat dilempar pelaku ke kali. Sedangkan pungung mengalami nyeri karena dipukul pelaku dari belakang. Suli menceritakan bahwa dirinya pada saat itu berjalan pulang ke rumah setelah turun dari Stasiun KA Pasar Turi.
“Jadi pada malam itu saya habis dari Blora Jawa Tengah mengantarkan keponakan. Sesampainya di Stasiun Pasar Turi pukul 23.30 WIB Sabtu malam. Saya mencoba telepon anak saya, HP tapi tidak aktif. Saya memutuskan jalan kaki karena akan pesan ojek online tidak bisa caranya,” cerita Suli saat di rumahnya.
Saat berjalan menuju pulang tepat di depan Jalan Undaan Kulo, depanya Gang III,tiba-tiba Suli dipukul dari belakang. “Jadi saya dipukul dari belakang dan terlihat ada tiga pelaku mengunakan 2 motor. Satu pelaku membekap mulut saya, satu pelaku lainnya memegang tangan saya dan mengambil HP. Lalu saya diangkat oleh para pelaku dan dilempar ke kali Undaan,” tambahnya.
“Jadi saya dibantu keluar dari kali oleh petugas Satpol PP bersama BPBD Surabaya juga dibantu warga. Sedangkan untuk pihak Polisi Polsek Genteng tidak ke lokasi. Juga hingga siang ini belum ada yang memeriksa saya. Saya nanti akan melapor bila kondisi kaki saya bisa jalan,” tutup Suli.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Vian Wijaya mengatakan bahwa pihaknya sudah ke lokasi. Namun evakuasi korban jambret sudah selesai dan korban sudah diantar pulang. “Kami diberi tahu adanya korban dan langsung ke TKP,” ujar Vian Wijaya.
Diceritakan pada waktu kejadian pihak Polsek Genteng sedang mengadakan kegiatan patroli ketertiban bersama Satpol PP Kecamatan Genteng di tempat berbeda. “Kami saat itu sedang melakukan kegiatan keamanan dan ketertiban di beberapa wilayah hukum Genteng. Dan kami diberi tahu oleh TRC Surabaya setelah evakuasi selesai. Nah di situ kita dan Pak Camat protes kenapa kok diinfokan terlambat,” tambah Vian Wijaya.
Sedangkan Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada menuturkan pihak kepolisian akan melakukan pendampingan terhadap Suli. Pihaknya akan mengarahkan korban untuk membuat laporan. Sehingga kasus yang menimpa Suli tersebut bisa lekas ditangani. “Nanti akan kami arahkan untuk membuat laporan kepolisian,” ujarnya.(yan/rd)