Ditegur Sering KDRT, Menantu Tusuk Mertua
Ari Pungki Munandar (30)! tega melakukan aksi penusukan terhadap ayah mertuanya, Deddy Winarno (58).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Ari Pungki Munandar (30)! tega melakukan aksi penusukan terhadap ayah mertuanya, Deddy Winarno (58). Aksi penusukan terjadi di Jalan Kampung Malang V, Minggu (12/1) malam pukul 19.30 WIB. Dari aksi pembacokan yang dialami korban Deddy Winarno, kini pihak Polsek Tegalsari melakukan pengejaran kepada pelaku Pungki Munandar.
Kronologinya, pelaku mendatangi rumah korban untuk mengajak istrinya, Bella pulang ke kontrakan di Jalan Wonorejo IV. Tapi, Bella menolak dan memilih tinggal di rumah orang tuanya. Adu mulut pun terjadi hingga Deddy menegur Ari agar bersikap lebih baik.
Peristiwa adu mulut hingga terjadi penusukan diketahui oleh tetangga di tempat kejadian. “Yang pasti di rumah itu ada Bella, dan kedua orang tuanya. Terus didatangi sama suaminya,” ujar seorang warga Ida Farida.
Saat terjadi adu mulut, orang tua perempuan Bella keluar dan berteriak minta tolong ke warga. Pasalnya, pelaku mengancam akan melakukan penusukan. Begitu sejumlah warga datang ke lokasi, terlihat Deddy sudah bersimbah darah pada bagian perutnya.
“Mereka sudah sering kali cekcok bahkan menampar juga. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) gitulah. Sampai berkali-kali di mediasi oleh warga dan babinsa,” tambah Ida Farida.
Usai melakukan aksi keji tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Warga bersama Bella pun mendatangi kontrakannya. Tapi, pelaku sudah melarikan diri beserta berkas-berkas penting seperti buku nikah. Tetangga kontrakan pun sempat melihat pelaku keluar dan bersikap ramah. “Kabur dari belakang, enggak lewat gang depan,” tambah Ida Farida.
Kerapnya pasutri Pungki Munandar dan Bella ini cekcok dikarenakan sang suami menyuruh Bella agar bisa membantunya bekerja. Bella kerap menolak karena tidak ada yang menjaga anaknya yang masih berusia 5 bulan.
Hal itu juga diutrakan oleh Ida Farida. “Jadi Bella kerap disuruh kerja namun terkendala untuk membayar pengasuh bayi, sang suami nggak mau tahu,”tambah Ida Farida.
Sedangkan, kondisi korban yang sudah mengkhawatirkan langsung dilarikan warga ke fasilitas kesehatan menggunakan motor. Dengan berbonceng tiga, mereka menuju Pusura tapi ditolak dan diarahkan ke RS Wiliiam Booth pada Minggu malam. “Pas datang itu dokternya bilang untung segera dibawa karena kondisinya sudah 60. Gak tahu itu angka tekanan darahnya atau kadar oksigen dalam tubuh,” jelas dia.
Dan kondisi terbaru korban pada Senin (13/1) pagi sudah dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dari peritiwa itu Kapolsek Tegalsari Kompol Riski Santoso menerangkan, kondisi korban sudah mulai membaik. Pihaknya pun tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Motif awal pelaku tidak terima saat ditegur mertua karena sering melakukan KDRT terhadap istrinya atau anak kandung korban,” ujarnya singkat.(yan/rd)