DLH Banyuwangi Komit Jadikan Taman Blambangan Ramah Anak
Plt DLH Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handajani, ST. M.Si, memastikan langkah-langkah telah diambil untuk menjadikan Taman Blambangan sebagai lingkungan yang lebih aman, khususnya bagi anak-anak.
Banyuwangi, HB.net - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi berkomitmen untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH), pasca insiden bocah berusia lima tahun tersengat aliran listrik di Taman Blambangan, Jumat (20/10/2023) lalu.
Insiden tersebut mengakibatkan AFR mengalami cedera serius dan harus mendapatkan perawatan intensif selama dua hari di Rumah Sakit Yasmin. Jari tangan AFR ini gosong melepuh dan harus menjalani operasi.
Plt DLH Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handajani, ST. M.Si, memastikan langkah-langkah telah diambil untuk menjadikan Taman Blambangan sebagai lingkungan yang lebih aman, khususnya bagi anak-anak.
"Usai kejadian, kami berkordinasi dengan Dinas PU CKPP Banyuwangi untuk memperbaiki instalasi listrik penerangan taman yang telah mengakibatkan AFR cedera," kata Dwi Handajani kepada Seblang.com, Selasa (24/10/2023)
Tak hanya itu, pihaknya pun telah mengutus staf jajarannya untuk menyambangi korban di Perumahan Kalipuro Asri, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (23/10/2023). "Kami mengunjungi korban dan meminta maaf kepada keluarganya. Alhamdulillah, hal ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Atas insiden ini, Dwi Handajani menegaskan komitmennya untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan sarana prasarana di setiap RTH. Khususnya, Taman Blambangan yang telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi, sebagai tempat wisata kuliner dan bermain yang ramah anak.
Ia pun mengimbau kepada orang tua dan pengunjung taman lainnya untuk ikut aktif mengawasi buah hatinya. "Semoga kejadian tersengat listrik tidak terulang lagi dan Taman Blambangan masih menjadi tempat favorit bagi keluarga yang akan berwisata sambil berkuliner," pungkasnya. (guh/diy)