DPU Pengairan Banyuwangi Lakukan Monev Program Sekardadu

DPU Pengairan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai yang lebih dikenal dengan sebutan program Sekardadu di wilayah Kecamatan Tegaldlimo.

DPU Pengairan Banyuwangi Lakukan Monev Program Sekardadu
Para siswa diajak mengikuti program Sekardadu.

Banyuwangi, HB.net - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi mendukung penuh World Surf League (WSL) Championship Tour di Pantai Plengkung Alas Purwo, Tegaldlimo, Banyuwangi. Event ajang selancar paling bergengsi di dunia ini akan berlangsung pada 28 Mei-6 Juni 2022.

Guna mensukseskan event akbar tersebut, DPU Pengairan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai yang lebih dikenal dengan sebutan program Sekardadu di wilayah Kecamatan Tegaldlimo.

Dalam program ini, sekolah-sekolah yang berada di wilayah tersebut diajak turut serta menjaga aliran sungai yang bermuara di sekitar arena WSL, agar terjaga kebersihannya.

Ketua Pelaksana Program Sekardadu, Doni Arsilo Sofyan mengatakan, kebanyakan dari sekolah di wilayah berlangsungnya WSL masih belum mengetahui adanya event besar tersebut. Sehingga dalam monev ini sekaligus dilakukan sosialisasi.

"Aliran sungai di Tegaldlimo mengalir ke pantai selatan atau berakhir di arena WSL. Sehingga untuk mensukseskan event kita lakukan sosialisasi," kata Doni.

Dikatakan Doni, monev sudah dilakukan beberapa hari lalu di 3 sekolah di wilayah Kecamatan Tegaldlimo, yakni di SMAN 1 Tegaldlimo, SMPN 2 Tegaldlimo dan SDN 1 Kalipait.

"Sementara baru tiga sekolah, nantinya ada tim yang turun juga di sekolah lainnya. Juga menyasar sejumlah perguruan tinggi yang ada di Banyuwangi," kata Doni, Kamis (19/05/2022).

Sekardadu merupakan program lintas sektor, melibatkan sejumlah instansi, sekolah SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi yang kawasannya dialiri sungai. Dalam program Sekardadu, siswa maupun mahasiswa diberi pengetahuan tentang menjaga kelestarian sungai. Sehingga sungai tetap bersih dari sampah.

"Sekolah akan diberikan tugas membersihkan aliran sungai sesuai tingkatannya. SD SMP sepanjang 200 meter dan SMA sepanjang 300 meter," kata Doni.

Selain edukasi, dalam program yang dirilis akhir Maret ini juga dilaksanakan berbagai program di dalamnya seperti pemanfaatan stren sungai untuk destinasi wisata, pemasangan screenguard, sungai untuk kolam ikan, penanaman pohon, dan lainnya. (guh/diy)