Dua Desa di Probolinggo Terima Penghargaan dari Kementrian LH

Penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat ini diterima oleh masing-masing kepala desa (kades) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Gedung Graha Wisata Surabaya.

Dua Desa di Probolinggo Terima Penghargaan dari Kementrian LH
Dua desa yang terima Penghargaan Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup

Probolinggo, HB.net - Sebanyak 2 desa di Kabupaten  Probolinggo menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Kategori Utama Sertifikat tahun 2024. Kedua desa tersebut adalah Desa Lumbang Kecamatan Lumbang dan Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto.

Penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat ini diterima oleh masing-masing kepala desa (kades) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia di Gedung Graha Wisata Surabaya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo A’at Kardono melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Ari Suciati mengatakan untuk tahun 2024 ini penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat di Kabupaten Probolinggo diraih oleh Desa Lumbang Kecamatan Lumbang dan Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto.

“Alhamdulillah, untuk program Proklim di Kabupaten Probolinggo kami mendapatkan support dari CSR perusahaan (PT POMI, PT YTL dan PT PLN Nusantara Power) yang cukup besar sekali,” katanya.

Menurut Ari, awalnya DLH Kabupaten Probolinggo mengajukan 4 (empat) desa/kelurahan untuk mengikuti tahapan penilaian Proklim. Yakni, Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan, Desa Kalirejo Kecamatan Dringu, Desa Lumbang Kecamatan Lumbang dan Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto.

“Tetapi dari hasil seleksi dan penilaian yang dilakukan, hanya Desa Lumbang Kecamatan Lumbang dan Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto yang berhasil meraih penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat,” jelasnya.

Ari menyampaikan ucapan selamat atas penghargaan Proklim Utama Sertifikat yang diraih oleh 2 (dua) desa di Kabupaten  Probolinggo. Tentunya prestasi ini harus terus ditingkatkan sehingga mampu meraih penghargaan Proklim Utama Trophy atau bahkan Proklim Lestari.

“Tentu hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di desa. Dan DLH akan terus melakukan pembinaan Proklim pada desa-desa lainnya. Target pembentukan dan pembinaan Proklim setiap tahun sebanyak 4 desa,” pungkasnya. (ndi/diy)