Dua Pasar Gelar Rapid Test Massal, 80 Reaktif

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto terus melakukan langkah proaktif dalam penanganan dan pencegahan secara maksimal untuk mengatasi pandemi Corona di seluruh wilayah ini.

Dua Pasar Gelar Rapid Test Massal, 80 Reaktif
Petugas kesehatan melakukan rapid test kepada pengunjung Pasar Legi Mojosari.

Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten  Mojokerto terus melakukan langkah proaktif dalam penanganan dan pencegahan secara maksimal untuk mengatasi pandemi Corona di seluruh wilayah ini. Di antaranya dengan menggelar uji cepat (rapid test) massal di pusat-pusat keramaian.

Kali ini rapid test secara massal digelar di dua tempat, yaitu Pasar Legi dan Pasar Sawahan, Selasa (16/6). Sasarannya masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar pasar, termasuk pedagang.

Dari  hasil pelaksanaan rapid test on the spot bersama Tim Hunter Dinkes, BPBD Jawa Timur, dan Dinkes Kabupaten Mojokerto di Pasar legi dan Pasar Raya Mojosari adalah jumlah diperiksa 281 orang,  reaktif 2 orang. Di Pasar Sawahan  jumlah diperiksa 373 orang dan yang reaktif 78 orang.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, pihaknya sengaja telah memilih beberapa pusat pusat keramaian, seperti pasar sebagai tempat rapid test massal. Sebab, pasar sebagai salah satu tempat keramaian. Pasar juga  merupakan tempat orang banyak berkumpul dan berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19.

Menurutnya, pentingnya melakukan rapid test massal karena bisa mengendalikan penanganan Covid-19. Termasuk dengan memutuskan mata rantai.

"Rencananya target rapid test seribu orang di seluruh Kabupaten Mojokerto. Sedangkan yang sudah dilaksanakan sampai dengan Selasa ini total 1.322 orang,” katanya.

Ardi Sepdianto yang juga sebagai kepala Dinas Kominfo menambahkan, pentingnya untuk menambah kegiatan rapid on the spot di seluruh titik keramaian. Hal ini dalam rangka untuk pencegahan secara maksimal penyebaran Covid-19, serta berusaha memutus mata rantainya.

“Melihat banyaknya yang reaktif, rencananya target rapid on the spot ditambah. Seluruh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tetap bekerja maksimal dan profesional dalam menangani pandemi di seluruh wilayah ini," ungkapnya.(ris/rd)