Ekonomi Membaik, Konsumsi Listrik Jatim 2022 Tumbuh 2,76 Persen
Masa pemulihan ekonomi pasca pandemi, konsumsi listrik di Jawa Timur semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penjualan sebesar 2,76 persen dibanding tahun sebelumnya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Masa pemulihan ekonomi pasca pandemi, konsumsi listrik di Jawa Timur semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penjualan sebesar 2,76 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa timur berhasil mencetak penjualan sebesar 40.547 GWh.
General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran memaparkan pertumbuhan konsumsi listrik ini terbesar disumbang dari sektor bisnis dan industri yang semakin menggeliat pasca pandemi.
“Tercatat sektor industri di Jawa Timur secara total mengalami kenaikan 3,42 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk sektor bisnis cukup tinggi, yakni 8,70 persen. Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kami dari segi kelistrikan, siap mensupport, dengan daya mampu yang cukup dan reliabilitas yang tinggi,” terang Lasiran.
PLN terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan energi listrik dengan menyokong kegiatan-kegiatan produktif masyarakat melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi. Melalui program intensifikasi, PLN menguatkan iklim dan pertumbuhan electrifying lifestyle dengan berbagai gerakan, kampanye hingga kerja sama.
“Ekstensifikasi ini kami menggiatkan electrifying agriculture maupun electrifying marine. Sektor pertanian maupun perikanan yang sekiranya produksinya bisa ditingkatkan melalui dedieselisasi dan lainnya,” katanya.
Di Jawa Timur electrifying agriculture yang banyak itu wilayah Madiun dan Banyuwangi yang mana sektor pertanian sudah banyak disokong oleh listrik, selain menekan biaya juga bisa meningkatkan produktivitas.
Menjawab tantangan perubahan zaman serta target pencapaian energi bersih, PLN UID Jawa Timur sampai dengan Desember 2022 memiliki 34 pelanggan yang sudah melakukan pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dengan total penjualan sebanyak 471.038 Unit REC atau setara dengan Rp.16,48 miliarr
Mendapat pengakuan dari pelanggan, PLN mampu mengubah mindset ketidakpercayaan industri terhadap kualitas PLN. Pada tahun 2022 sebanyak 5 perusahaan raksasa di Jawa Timur memutuskan untuk menggunakan listrik PLN melalui penandatanganan perjanjian Akuisisi Captive Power dan meningkatkan penjualan PLN sebesar 575,44 GWh atau pendapatan sebesar Rp. 494,08 miliar.(mid/rd)