Gereja Mawar Sharon Bagikan Ribuan Paket Sembako
Menjelang Perayaan Natal Tahun 2023, Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya membagikan 4.000 paket sembako kepada para pendorong gerobak sampah.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menjelang Perayaan Natal Tahun 2023, Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya membagikan 4.000 paket sembako kepada para pendorong gerobak sampah. Pembagian paket sembako ini berlangsung dalam acara yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (13/1)).
Selain paket sembako, GMS melalui Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP) juga memberikan bantuan berupa 10 gerobak sampah. Bantuan ini secara simbolis diserahkan Pembina Yayasan MSP Pastor Philip Mantofa kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali kota mengucapkan terima kasih kepada Gereja Mawar Sharon yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga Surabaya. Baginya, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat dan terbuka untuk siapa saja yang ingin berbagi.
"Saya merasa bahagia betul, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang penuh toleransi. Balai kota ini adalah rumah rakyat, jadi ketika Gereja Mawar Sharon berbagi di balai kota, maka berbaginya ada di rumah rakyat dan ini milik rakyat Surabaya," kata Eri.
Ia berharap, kepedulian yang ditunjukkan Gereja Mawar Sharon dapat menjadi contoh bagi rumah-rumah ibadah atau agama yang lain. Bahkan, ia juga mempersilakan rumah ibadah lain apabila ingin berbagi bisa menggunakan tempat di halaman Balai Kota Surabaya.
Menurutnya, tidak ada yang paling kuat dan sempurna di Kota Surabaya. Tetapi kebersamaan dan kekeluargaan itulah yang yang menjadi kekuatan dalam membangun Kota Surabaya.
Selain pembagian paket sembako, dalam kesempatan itu, ribuan pendorong gerobak yang hadir juga dimanjakan dengan panggung hiburan. Senyum kebahagiaan tampak terpancar dari wajah-wajah para pahlawan kebersihan di Kota Surabaya tersebut, meski dalam suasana rintik hujan.
Di kesempatan yang sama, Pastor Philip Mantofa menyampaikan bahwa ada sekitar 4.000 paket bantuan sembako yang dibagikan Gereja Mawar Sharon kepada para pekerja pendorong gerobak sampah di Surabaya.
"Apapun agama, latar belakang kita, ras juga, kita itu satu umat. Kita semua umat manusia. Sudah sepantasnya kita saling mengasihi, saling membantu dan kasih bukan dalam bentuk teori tetapi dalam bentuk tindakan," kata Pastor Philip Mantofa. (ari/rd)